Dark/Light Mode

Pemkot Pontianak Gandeng OK OCE, Ini Pesan Sandiaga Uno

Senin, 20 Juli 2020 18:35 WIB
Penandatanganan MOU secara virtual antara Pemerintah Kota Pontianak dengan Founder OK OCE Indonesia, Sandiaga Uno pada Senin (20/7). (Foto: ist)
Penandatanganan MOU secara virtual antara Pemerintah Kota Pontianak dengan Founder OK OCE Indonesia, Sandiaga Uno pada Senin (20/7). (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi virus corona (covid-19) berdampak langsung terhadap pelemahan ekonomi dunia, termasuk Indonesia. Krisis ekonomi yang menerpa sangat dirasakan seluruh masyarakat, khususnya para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Sektor usaha itu dinilai sangat rapuh, padahal UMKM menjadi kunci kebangkitan ekonomi bangsa pada masa peralihan era reformasi tahun 98 silam.

Terkait hal tersebut, Pemerintah Kota Pontianak menggandeng OK OCE Indonesia untuk pemulihan UMKM. Tujuannya agar dapat meminimalisir kesulitan yang dihadapi pada pelaku UMKM saat ini.

Kerja sama keduanya dibuktikan lewat Penandatanganan MOU secara virtual antara Pemerintah Kota Pontianak dengan Founder OK OCE Indonesia, Sandiaga Uno pada Senin (20/7).

Baca juga : UNIQLO Indonesia Gandeng Daniel Mananta Sebagai Brand Ambassador

"Hal yang menjadi harapan kita ini adalah kolaborasi. Mari kita songsong MOU ini dengan semangat," ungkap Sandi-sapaan Sandiaga Uno.

"Yakinlah walaupun pandemi membawa kita sulit, membawa ekonomi terjepit, namun kita harus bangkit. Kita harus menang melawan Covid, yes we can do it," tambahnya. 

Tidak Hanya berinisiatif menyelamatkan sektor UMKM, dalam kesempatan tersebut Sandi turut mengapresiasi Kinerja Provinsi Kalimantan yang mampu menekan inflasi pada kuartal I-2020. Padahal diketahui, kuartal pertama merupakan awal pandemi covid-19 ditemukan di Indonesia.

"(Tingkat inflasi) Kalimantan dengan nasional masih lebih tinggi, 4,60 persen di kuartal I. Saya ingin apresiasi Kalimantan mampu menekan inflasi hingga 13,6 persen," ungkap Sandi.

Baca juga : New Normal, Pemerintah Disarankan FokusTangani Kesehatan dan Ekonomi

Sandi menjelaskan bahwa efek inflasi bisa sangat berpengaruh pada UMKM. Selama pandemi, permintaan masyarakat menurun. 

Untuk itu, perlu cara-cara lain dalam meningkatkan daya beli masyarakat. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan subtitusi impor yang mampu meluaskan ketahanan pangan.

Bersamaan dengan hal tersebut, langkah utama dalam menyelamatkan UMKM adalah pendampingan. "Salah satu kurikulum OK OCE Indonesia dalam langkah 7 PAS (Pasti Akan Sukses) adalah Pendampingan," ungkap Sandi. 

"Maka dari adanya kolaborasi ini akan adanya pendampingan untuk UMKM di Pontianak," tutupnya.

Baca juga : Ketum PSSI Tanda Tangani Surat Keputusan Lanjutkan Liga 1-2

Sementara itu, Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, mengatakan banyak pelaku usaha di Pontianak yang kini mengalami kesulitan dalam pemenuhan bahan baku dan pemasaran.

Sehingga, dengan adanya kerja sama ini diharapkan mampu membantu UMKM. "Perlu adanya pendampingan, penyediaan bahan baku misalnya ada dari daerah lain, bisa dibantu ke Pontianak. Tidak kalah penting adalah pemasaran, karena ini kunci mendapatkan penghasilan pelaku usaha," ucapnya.

Selain Walikota Pontianak, dalam acara ini juga hadir OK OCE Forever Kalimantan Barat dan OK OCE FOMEKA. [BYU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.