Dark/Light Mode

Mahfud MD Sentil Ponpes Abai Protokol Kesehatan

Selasa, 1 September 2020 07:15 WIB
Menko Polhukam) Mahfud MD (kiri) saat membagikan masker pada warga di sekitar Malioboro, Yogyakarta, Minggu (30/8). (Foto: Instagram)
Menko Polhukam) Mahfud MD (kiri) saat membagikan masker pada warga di sekitar Malioboro, Yogyakarta, Minggu (30/8). (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyentil pondok pesantren (ponpes) yang tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Penularan corona di dalam pondok pesantren itu mungkin terjadi akibat tidak disiplin men jalankan protokol kesehatan,” kata Mahfud di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Menko Polhukam Gandeng Seniman Kampanyekan Protokol Kesehatan

Keterangan Mahfud itu mengomentari tentang penularan Covid 19 di Ponpes di Banyuwangi, Jawa timur (Jatim). Menurutnya, meski sebagai lembaga pendidikan yang tertutup dari lingkungan luar, pesantren harus tetap mematuhi protokol kesehatan untuk men cegah Covid-19.

Mahfud yakin kemungkinan masyarakat tertular virus corona semakin kecil jika patuh menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. “Karena kewajiban melawan penyakit itu sama dengan kewajiban menjalankan agama. Apa gunanya kita mau belajar, mau dakwah kalau kita tidak sehat kalau kita terancam oleh penyakit. Sebab itu, kalau pesantren ingin maju, ya ikuti protokol kesehatan,” tegasnya.

Baca juga : Satpam Mesti Jadi Teladan Taat Protokol Kesehatan

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu juga mengatakan, saat ini pemerintah tengah menjalankan pemulihan ekonomi nasional. Namun demikian ditegaskannya, pemerintah tetap melakukan penanggulangan pandemi Covid19.

“Dua cabang ini tidak boleh sendiri, tidak boleh kita mau me mulihkan ekonomi, menghidupkan pesantren tapi Covid-nya tidak disembuhkan,” jelasnya.

Baca juga : Corona Dongkrak Permintaan Premi Proteksi Kesehatan Di Indosurya Life

Sekadar informasi, salah satu ponpes di Banyuwangi, Jatim, dikarantina massal usai menjadi klaster penyebaran corona. Akses jalan menuju ponpes di tutup dan tidak boleh ada pihak yang keluar masuk. Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0825 Banyuwangi Letkol (inf) Yuli Eko Purwanto menjelaskan, selama karantina di lingkungan ponpes, tidak boleh ada yang keluar masuk kecuali petugas kesehatan dan logistik.

“Selama proses karantina, ponpes dijaga ketat oleh satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) tim gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Untuk kebutuhan santri di ponpes terdapat dapur umum,” terangnya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.