Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bamsoet : Aparatur Pemda Wajib Antisipasi Bencana

Senin, 4 Februari 2019 11:32 WIB
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo. (Foto : istimewa)
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo. (Foto : istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengimbau aparatur Pemerintah Daerah (Pemda) di sejumlah provinsi dan kabupaten/kota proaktif mengantisipasi berbagai kemungkinan terburuk akibat bencana alam. Sikap proaktif itu sangat penting untuk meminimalisir jumlah korban saat bencana terjadi.

“Bencana alam seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga guguran lava akibat aktivitas gunung berapi, terus menghantui sejumlah daerah. Untuk itu, para aparatur di daerah tidak boleh lengah. Harus proaktif mengantisipasi berbagai kemung- kinan terburuk,” ujar politisi yang akrab disapa Bamsoet ini, di Jakarta, kemarin.

Secara khusus, Bamsoet memberi perhatian pada warga di sejumlah desa, di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Hingga Sabtu kemarin, Kepulauan Mentawai diguncang gempa bumi beruntun. Warga yang cemas memilih tidur di luar rumah. “Situasi seperti itu tentunya memprihatinkan. Terutama untuk anak-anak dan para lansia. Pemda setempat perlu memberi dukungan kepada warga dalam bentuk pendirian tenda,” imbau politisi Partai Golkar ini.

Baca juga : Antisipasi DBD Kurang Greget

Situasi di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), juga mendapat perhatian dari Bamsoet. Banjir dan tanah longsor di Manado menyebabkan sebagian warga kota itu tidak nyaman. Bamsoet mengapresiasi gerak cepat aparat Pemda Sulut dalam meringankan penderitaan korban banjir dan tanah longsor.

“Namun, aparatur Pemda Sulut masih harus mewaspadai perkembangan Gunung Api Karangetang, di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) yang terus me- nyeburkan lava. Fakta mengenai guguran lava itu hendaknya mendorong aparatur Pemda mengevakuasi warga di lereng gunung,” tuturnya.

Bamsoet juga mengimbau aparatur Pemda Yogyakarta serta Pemda Jawa Tengah mencermati aktivitas Gunung Merapi yang juga terus menyemburkan guguran lava.

Baca juga : Piatek Langsung Jadi Bintang

Berdasarkan data dari Balai Penyelidikan dan Pengem- bangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), sepanjang Sabtu kemarin, setidaknya terjadi sembilan kali guguran lava dari Gunung Merapi. “Guguran lava beberapa hari sebelumnya bahkan sempat menyebabkan hujan abu di beberapa desa di Kecamatan Musuk dan Cepogo, Kabupaten Boyolali, serta Kota Boyolali. Warga yang terdampak hujan abu itu hendaknya segera ditangani Dinas Kesehatan setempat,” serunya.

Bamsoet berharap, agar aparatur Pemda di masing-masing provinsi itu fokus pada upaya pendampingan dan penyelamatan warga di lokasi-lokasi yang berpotensi terjadinya bencana. Untuk kepentingan itu, aparatur Pemda hendaknya aktif berkomunikasi dengan para petugas BPPTKG setempat guna melihat berbagai kemungkinan, termasuk kegiatan mitigasi bencana.

“Kerusakan dan kerugian materi akibat bencana mungkin tak bisa dielakkan. Oleh karena itu, mitigasi hendaknya fokus pada upaya penyelamatan warga. Hindari korban jiwa dan minimalisir korban luka,” tandasnya. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :