Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pengembangan Kawasan Korporasi Pertanian Semakin Meluas

Senin, 7 September 2020 15:41 WIB
Kawasan pertanian yang dikorporasikan/Ist
Kawasan pertanian yang dikorporasikan/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) telah menjalankan Program Propaktani (Program Pengembangan Korporasi Tanaman Pangan) sejak tahun 2019. Di tahun 2020, Kementan terus mengembangkan program ini dan kini ada 14 kabupaten yang sudah mengelola korporasi tanaman pangan, Kabupaten Blitar salah satu contoh Kabupaten yang berhasil menerapkan program ini.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi, menyebutkan pola korporasi sudah diujicoba sejak tahun lalu di beberapa lokasi seperti di Tuban, Lampung, Kalsel, Sulut dan lainnya. Terbukti kinerjanya bagus, sehingga tahun ini akan direplikasi di 130 Kabupaten.

"Kebijakan yang dicetus Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam membangun pertanian berbasis korporasi terus dikawal dan dikembangkan dan tahun depan diperluas di seluruh wilayah," ujar Suwandi di Jakarta, Senin(7/9).

Baca juga : Gandeng OKE OCE, Dompet Dhuafa Kembangkan Sektor Pertanian Di Sukabumi

Suwandi menambahkan, korporasi pertanian tidak hanya meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani namun juga untuk meningkatkan komoditas berbasis ekspor. Program Propaktani meliputi kegiatan terintegrasi on farm dan hilir sampai industri turunan hingga pemasaran. 

"Kawasan dan klaster program Propaktani memanfaatkan lokasi yang telah ada, ditata dan dioptimalkan, sumber pendanaan dari swadaya, KUR dan pembiayaan lainnya," kata Suwandi.

Direktur Perbenihan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Mohammad Takdir Mulyadi, menambahkan baru-baru ini Kementan melakukan pengukuhan pengembangan kawasan korporasi padi sehat terintegrasi dengan ternak sapi di Blitar yang menerapkan teknologi pertanian presisi. Kabupaten Blitar menjadi salah satu contoh daerah yang menerapkan wadah kelembagaan koperasi yang berbasis korporasi. 

Baca juga : Kemendagri: Kerumunan Massa Di Pilkada Harus Ditindak Tegas

"Hal ini berarti pengelolaan manajemen dikelola secara terstruktur, saling bekerja sama menguatkan kelembagaannya dengan prinsip dari petani, dan keuntungan milik petani," tutur Takdir.

Kepala Dinas (Kadis) Pertanian dan Pangan Blitar, Wawan Widianto mengatakan, dengan dukungan Kementan, Kabupaten Blitar mengukuhkan koperasi "Lumpang Mas Penataran" yang mengembangkan kawasan korporasi pertanian. Bersama Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, optimis bisa menjadi koperasi lumbung pangan masyarakat Blitar yang punya ciri khas “Padi organik dan Padi sehat Metode Hayati Indonesia (MHI)”.

"Koperasi lumbung pangan ini diusung dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia menuju pertanian berkelanjutan, presisi dan terintegrasi ternak sapi," ujar Wawan.

Baca juga : Sabar, Vaksin Merah Putih Bakal Kelar Tahun Depan

Wawan mengatakan, konsep padi MHI mampu meningkatkan produktivitas, efisiensi saprodi dan ramah lingkungan memanfaatkan bahan baku yang melimpah di sekitar Blitar. 

Salah satu produksi beras organik unggulan Blitar (beras merah dan beras hitam Jeliteng) yang sudah disertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Organik dan dipasarkan dengan nama “Britanic”. Ke depan Blitar bisa ekspor beras organik ke negeri tetangga.

"Kabupaten Blitar sudah menerapkan pertanian terpadu menuju zero waste (bebas sampah). Limbah pertanian dimanfaatkan untuk xilase pakan sapi, limbah sapi untuk bahan pupuk kandang tanpa fermentasi, bahan pupuk daun nabati, pestisida nabati dan herbisida nabati,” tutupnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.