Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pemerintah Siapkan Langkah Strategi Atasi Stunting

Kamis, 10 September 2020 17:01 WIB
Menko PMK, Muhadjir Effendy
Menko PMK, Muhadjir Effendy

RM.id  Rakyat Merdeka - Penurunan angka stunting di Indonesia terus digenjot untuk mencapai target yang telah dicanangkan Presiden Jokowi di angka 14% pada tahun 2024.

Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) 2019, terjadi penurunan prevalensi stunting dari 30,8% pada tahun 2018 menjadi 27,67% tahun 2019 atau turun sekitar 3,13%.

“Kalau kita lihat angka kelahiran kita sekitar 4,8 juta per tahun, berarti paling tidak per tahun angka stunting harus di bawah 680 ribu sekian. Kalau angka stuntingnya per tahun sudah di atas 680 ribu, kita tidak bisa mencapai target yang sudah ditetapkan oleh presiden,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat menjadi pembicara kunci pada rapat virtual ‘Mengukur Keberhasilan Pengentasan Kemiskinan di Tahun 2020, Kamis (10/9).

Baca juga : Ben-Ujang Siapkan Panti Rehabilitasi Narkoba Di Kalteng

Menurut Muhadjir, perlu ada langkah-langkah strategis dan terobosan yang mampu menurunkan angka stunting sesuai yang ditargetkan presiden.

“Karena itu, saya berharap dengan adanya seminar seperti ini, nanti langkah-langkahnya akan lebih konkret dan bisa betul-betul memenuhi target,”harapnya.

Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas, Subandi Sardjoko menyebutkan stunting masuk menjadi proyek prioritas nasional.

Baca juga : Kejagung Periksa 2 Tersangka Korupsi Danareksa Sekuritas Di Kuningan

“Kita sudah ada strategi nasional percepatan penurunan stunting, tapi itu tidak cukup kuat untuk jadi pegangan bagi daerah. Kita sedang finalisasi percepatan penurunan stunting melalui rancangan perpres penurunan stunting,” tuturnya.

Ia pun menjelaskan rancangan perpres penurunan stunting mencakup konvergensi penanganan stunting, baik pusat, provinsi, hingga desa. Perpres itu nantinya akan mengkoordinasikan sumber daya yang ada sehingga intervensi terhadap indikator penurunan stunting benar-benar sampai ke masyarakat.

Di samping itu, beberapa hal yang perlu didorong di antaranya sistem monitoring evaluasi anggaran yang tepat sasaran, membangun dashboard untuk melihat capaian penurunan angka stunting di masing-masing daerah, serta komitmen yang kuat dari pejabat daerah baik gubernur, bupati, ataupun walikota.

Baca juga : Besok, Timnas Indonesia U-19 Siap Hadang Arab Saudi di Kroasia

“Data yang akurat juga penting untuk melihat apakah intervensi berhasil, pemanfaatan dana desa, pemberian insentif bagi daerah yang telah baik dalam penanganan stunting, serta keterlibatan semua pihak termasuk swasta dan NGO,” tandasnya. [DIR]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.