Dark/Light Mode

12 Perusahaan Siap Investasi Di Indonesia, Nilainya Capai Rp 1.048 Triliun

Sabtu, 26 September 2020 13:45 WIB
Kawasan Industri. (Foto: ist)
Kawasan Industri. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat, rencana sejumlah investasi sektor manufaktur pada periode 2019-2023 yang sudah terdaftar di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Total nilainya menembus Rp 1.048,04 triliun dari 12 perusahaan.

Sektor-sektornya meliputi industri permesinan dan alat mesin pertanian, industri kimia hulu, industri kimia hilir dan farmasi, industri logam (non-smelter), industri smelter, industri elektronika dan telematika, serta industri makanan hasil laut dan perikanan.

Baca juga : Pertiwi Indonesia Gelar Gerakan Berbagi Handphone

Berikutnya, industri minuman, tembakau dan bahan penyegar, industri tekstil, kulit dan alas kaki, industri alat transportasi (otomotif), industri bahan galian non logam, serta industri hasil hutan dan perkebunan. “Kami siap kawal realisasi investasi ini, karena tentunya akan sangat membantu pada program substitusi impor,” tegas Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya, Sabtu (26/9). 

Menperin juga sudah menghitung jumlah investasi yang dibutuhkan untuk mengalihkan 35 persen impor barang input sektor manufaktur ke produksi dalam negeri. “Total kebutuhan investasinya sebesar Rp 197 triliun, kemudian nilai target produksi Rp 142 triliun, dan biaya investasi Rp 55 triliun. Target produksi ini adalah untuk struktur biaya di luar proses produksi, seperti perizinan, pengadaan lahan dan lainnya,” sebutnya. 

Baca juga : Ngotot ke Malaysia, Wajib Bayar Rp 17 Juta

Apabila investasi itu terealisasi, akan tercipta sebanyak 397.000 peluang kerja tambahan. Penambahan ini setingkat dengan peningkatan 6 persen ketenagakerjaan di sektor manufaktur. “Kami bertekad untuk menjaga aktivitas sektor industri di tengah masa pandemi saat ini, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat dan disiplin,” tandasnya.

Sebab, industri manufaktur merupakan salah satu sektor yang dapat diandalkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Sepanjang triwulan II-2020, sektor industri masih memberikan kontribusi terbesar pada struktur produk domestik bruto (PDB) nasional dengan mencapai 19,87 persen. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.