Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Penyakit Rabies Tewaskan 156 Orang Setiap Tahun

Senin, 28 September 2020 19:21 WIB
Menteri Kesehatan,  Terawan Agus Putranto
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto

RM.id  Rakyat Merdeka - Angka kematian akibat penyakit rabies di Indonesia masih cukup tinggi, yakni 100-156 kematian setiap  tahun, dengan Case Fatality Rate (Tingkat Kematian) hampir 100 persen. Hal ini menggambarkan bahwa penyakit rabies masih jadi ancaman bagi kesehatan masyarakat. 

Dari 34 provinsi di Indonesia, hanya 8 provinsi yang bebas rabies sementara 26 provinsi lainnya masih endemik rabies. Yaitu, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Papua, Papua Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, gigitan anjing dapat dicegah dengan pemeliharaan anjing domestik yang tepat dan penanganan anjing liar yang benar. 

Baca juga : PP Hospitality, Terapkan Protokol Kesehatan Untuk Sambut Tamu

“Pencegahan kematian akibat rabies pada manusia ditentukan oleh  penanganan luka Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) yang tepat, pemberian Vaksinasi Anti Rabies (VAR) dan pemberian Serum Anti Rabies (SAR). Dukungan seluruh komponen bangsa sangat menentukan dalam mewujudkan,” kata Terawan di acara peringatan Hari Rabies Sedunia 2020 secara virtual, Senin (28/9).

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Achmad Yurianto mengatakan, setiap tahun peringatan Hari Rabies Sedunia dilaksanakan pada setiap tanggal 28 September. 

“Namun pada tahun ini dalam situasi pandemi Covid-19, maka acara Puncak Hari Rabies Sedunia dilaksanakan secara daring,” katanya.

Baca juga : Airlangga Siap Benahi Sektor Perunggasan

Hari Rabies Sedunia ini dilaksanakan dengan penyerahan piagam penghargaan kepada penggiat dalam penanggulangan rabies dan pemerintah provinsi yang berhasil menekan kasus rabies baik pada hewan maupun manusia.

Piagam penghargaan diberikan kepada tiga daerah dengan performa terbaik atas pelaporan kasus rabies melalui Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (SIKHNAS) oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian.

Acara Hari Rabies Sedunia yang melibatkan sekitar 1.250 orang diharapkan menjadi inspirasi dan motivasi bagi semua pihak untuk semakin bersemangat mencapai dalam pencegahan dan penanggulangan Rabies di tengah situasi pandemi Covid-19. 

Baca juga : PSBB Jakarta, BI Pastikan Jadwal Operasional dan Layanan Tetap Jalan

Kemenkes mencatat ada 5 provinsi dengan jumlah kematian tertinggi antara lain Sulawesi Utara, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Nusa Tenggara Timur. Sedangkan kejadian luar biasa (KLB) rabies tahun 2019 terakhir dilaporkan terjadi di Nusa Tenggara Barat. 

Hal itu menunjukkan upaya pengendalian rabies di Indonesia memerlukan langkah terstruktur dan sistematis. Peran pemerintah dan lintas sektor masih sangat dibutuhkan dalam mengatasi permasalahan tersebut. [DIR)
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.