Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Siapa Pun Yang Bermasalah Hukum, Pasti Dipanggil Aparat

Jokowi: Nggak Ada Yang Namanya Kriminalisasi Ulama

Jumat, 8 Maret 2019 17:23 WIB
Presiden Jokowi memberikan sambutan dalam acara Penyerahan 814 Sertifikat Tanah Wakaf, di Masjid Istiqlal, Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Jumat (8/3). (Foto: Setkab)
Presiden Jokowi memberikan sambutan dalam acara Penyerahan 814 Sertifikat Tanah Wakaf, di Masjid Istiqlal, Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Jumat (8/3). (Foto: Setkab)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi membantah tuduhan bahwa pemerintah telah melakukan kriminalisasi terhadap ulama. Ia menegaskan, siapa pun yang memiliki masalah hukum, pasti dipanggil oleh aparat hukum.

“Menteri ada. Menteri yang masuk sel juga ada, iya ndak? Gubernur masuk sel? Ada. Bupati masuk sel? Ada,” kata Presiden Jokowi, saat memberikan sambutan usai menyerahkan 814 sertifikat tanah wakaf, di Masjid Istiqlal, Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Jumat (8/3) siang.

Baca juga : Jokowi Blusukan Ke Pasar Pelem, Cilacap

“Intinya, siapa pun yang bermasalah hukum, pasti akan dipanggil oleh aparat hukum. Disidik. Diperiksa. Siapa pun,” tegas Jokowi. 

Kalau ada ulama yang tidak memiliki salah, lalu kemudian dikenakan hukum dan masuk sel, Jokowi meminta agar segera disampaikan kepada dirinya.

Baca juga : Pernah Dibui, Ahok Nggak Bisa Gantikan Maruf Amin

“Saya urus kalau ada hal-hal seperti itu. Itu namanya kriminalisasi. Orang nggak salah, tahu-tahu dimasukkan sel. Itu namanya kriminalisasi,” tandasnya.

"Tapi kalau punya salah, menteri yang masuk sel saja ada. Gubernur juga banyak, DPR, DPRD banyak. Jangan ada yang nanti ngomong kriminalisasi. Jadi, sekali lagi. Siapa pun kalau punya masalah hukum, ya pasti diperiksa. Disidik oleh aparat hukum. Kemudian kalau masuk pengadilan digedog salah, harus masuk sel berapa tahun, ya masuk,” ujar Jokowi seraya menegaskan, dirinya tidak bisa membantu apa-apa kalau seperti itu.

Baca juga : Jokowi: Makanan Saya Sehari-hari Dicaci Maki

“Yang bisa saya bantu, kalau ada kriminalisasi,  nggak salah, tahu-tahu masuk sel. Saya urus kalau itu,” ujarnya menekankan. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.