Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Cegah Penularan Covid-19, Kemendagri Bakal Pasang 144 ADM

Kamis, 1 Oktober 2020 14:50 WIB
Mendagri Tito Karnavian. (Foto: ist)
Mendagri Tito Karnavian. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengurangi layanan tatap muka untuk mencegah penyebaran Corona (Covid-19). Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian menargetkan, 144 Anjungan Dukcapil Mandiri alias ADM dipasang di Indonesia. 

Tito bilang, di tengah pandemi ini Kemendagri terus mencari berbagai terobosan baru untuk memperbaiki kualitas layanan pemerintahan. Salah satu layanan yang menjadi atensi Kemendagri adalah layanan administrasi kependudukan. Ditjen Dukcapik pun terus novasi agar masalah kelambatan pembuatan KTP el, KK, Akta Kelahiran, Surat Pindah dan dokumen lain bisa teratasi. 

"Dengan ADM masyarakat dapat mencetak dokumennya sewaktu-sewaktu, hari libur pun bisa dan tidak terikat wilayah administrasi. Tidak perlu lewat calo dan dipastikan tidak akan ada pungli," kata Tito, di Jakarta, Kamis (1/10). 

Tito berkomitmen, memberikan bantuan mesin ADM bagi pemerintah daerah berprestasi. Hadiah berupa mesin ADM ini sebagai bentuk apresiasi Kemendagri lantaran Pemda menyukseskan penyelenggaraan Pilkada Serentak atau juga karena mendorong peningkatan kualitas layanan administrasi kependudukan (Adminduk).

Baca juga : Komisi VI DPR Minta Pemerintah Fokus Rem Penyebaran Covid-19 dan Perluas Tes

ADM merupakan sebuah alat atau mesin seperti ATM  yang mampu mencetak 24 jenis dokumen kependudukan. Mesin ATM dokumen kependudukan ini disebut-sebut sebagai salah satu terobosan penting Kemendagri untuk mendigitalisasi layanan kependudukan. 

Setiap ADM mampu mencetak Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el), akta kelahiran, hingga kartu keluarga dalam hitungan menit. ADM ditempatkan di tempat keramaian dan tidak boleh di kantor Dinas Dukcapil. “Mesin ADM ini nantinya dapat mencetak KTP-el misalnya, itu dalam hitungan 2 menit paling lama," ujarnya. 

Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, program ADM ini bekerja sama dengan PT Sinergi Nasional Rakyat Indonesia. Kerja sama ini sama sekali tidak menggunakan dana APBN, tetapi dengan sistem kolaborasi hibah pinjam pakai.

"Jadi mesin ADM dihibahkan dipinjampakaikan oleh pihak ketiga untuk dipakai oleh Kementerian Dalam Negeri. Kemendagri kemudian melanjutkan ADM ini kepada Kabupaten/Kota yang dinilai berprestasi," kata Zudan. 

Baca juga : Percepat Vaksin Covid-19, Angin Segar Bagi Dunia Usaha

Zudan menyampaikan mesin ADM ini boleh dipakai selamanya asalkan dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi masyarakat dan yang terpenting dirawat dengan baik. "Bila kertas HVS-nya dan toner habis harus diisi kembali. Bila blanko KTP-el nya habis juga harus diisi lagi agar terus bisa melayani masyarakat yang membutuhkan," jelasnya. 

Mesin ADM ini didesain untuk bisa dipakai oleh semua lapisan masyarakat Indonesia di mana pun. Misalnya, warga Banten KTP-elnya hilang di Depok bisa mencetak ulang di ADM yang ada di mall tersebut. "Kami terus mendorong agar seluruh lapisan masyarakat mendapatkan layanan terbaik bidang administrasi kependudukan (Adminduk) dari kantor Dinas Dukcapil," jelasnya. 

Begitu pun misalnya, warga Yogyakarta yang sedang kuliah di Depok, bila memerlukan akta kelahiran karena akta hilang di Jogja bisa mengurus via online dari Depok ke Jogja dan mencetak akta kelahirannya di Depok melalui ADM ini.

"Inilah terobosan Kemendagri. Pak Mendagri Muhammad Tito Karnavian sangat mendorong ADM ini tersedia di setiap daerah. Jadi pelayanannya dipermudah. Orang dari manapun bisa mencetak dokumennya di manapun," ungkapnya. 

Baca juga : Pemprov DKI Kudu Gercep Isolasi Pasien OTG Corona

Zudan mengakui, Kemendagri juga mendorong agar ADM bisa dipasang di bandara, stasiun kereta api sehingga masyarakat akan semakin mudah mengakses ADM untuk mengurus dan mencetak dokumen kependudukannya secara lebih cepat. Masyarakat tidak perlu mengurus dengan mendatangi kantor Dinas Dukcapil.

Sebab, papar Zudan, dalam era Pandemi Covid-19 kita harus menjaga 4M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, serta menghindari kerumunan. "ADM ini juga diciptakan dalam rangka menghindari pungli dan percaloan. Hal ini bisa terwujud karena tak ada kontak fisik warga dengan petugas Dukcapil. Pelayanannya pun berlangsung secara online," imbuhnya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.