Dark/Light Mode

Jokowi Pilih Di Sawah

Jumat, 9 Oktober 2020 06:41 WIB
Presiden Jokowi meninjau lokasi pengembangan food estate atau lumbung pangan baru, di Kalimantan Tengah, Kamis (8/10). (Foto: Biro Pers)
Presiden Jokowi meninjau lokasi pengembangan food estate atau lumbung pangan baru, di Kalimantan Tengah, Kamis (8/10). (Foto: Biro Pers)

 Sebelumnya 
Untuk apa kunker lagi ke Kalteng? “Untuk memastikan dimulainya pengembangan food estate,” kata Jokowi, selepas peninjauan.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Bey Machmudin membantah tudingan kunker Jokowi ke Kalteng karena menghindari demo. Kata dia, kunker ini bukan agenda dadakan. agenda ini sudah dijadwalkan jauh-jauh hari. Jadi sama sekali tidak ada kaitan dengan aksi,” kata Bey.

Dia menjelaskan, kunjungan ini terkait peringatan dari Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dunia soal ketahanan pangan di tengah pandemi. “Jadi memang Presiden ingin meninjau langsung progress Food Estate ini,” ucapnya.

Baca juga : Jokowi Minta Sektor Pertanian Terus Dijaga

Namun, alasan yang disampaikan Bay tak meredakan gunjingan. Sore kemarin, tagar #JokowiKabur sempat memuncaki daftar trending topic. Sampai tadi malam, tagar tersebut masih nangkring di daftar trending dengan 155 ribu kicauan.

Sejumlah tokoh menyayangkan sikap Jokowi yang tak ada di Istana saat pendemo datang. Keprihatinan itu antara lain diungkapkan cendekiawan muda NU Ulil Abshar Abdalla. “Eloknya ya, menurut adab Jawa, jika sedang kedatangan ‘tamu’, ya Pak Presiden tidak malah pergi, untuk menengok food estate di Kalteng. Walau ndak menemui para pendemo, minimal secara simbolis Pak Presiden ada di istana. Itu adabnya. Itulah fatsoen politik,” kicau @ulil.

Dia lalu bicara soal penguasa yang sudah kehilangan “pulung” dan “ndaru”. Dalam filosofi Jawa, pulung adalah kekuatan gaib yang mengantarkan seseorang menduduki kursi kekuasaan. Seperti wahyu yang diberikan kepada nabi. “Kalau pulung dan ndaru sudah pergi segala langkahnya biasanya cenderung klera-kleru, kesandung-sandung, serba salah. Kebingungan dan kegaduhan akan timbul. Kepercayaan rakyat merosot. Biasanya, jika pulung sudah pergi, susah baliknya,” kata Ulil.

Baca juga : Kontroversi Film Sejarah

Ekonom Senior Rizal Ramli ikutan bicara. Ia mengungkit omongan Jokowi yang mengaku kangen didemo. “Mas Jokowi, jangan kabur-kabur dong. Katanya pemberani, ketemu dong dengan pimpinan-pimpinam buruh dan mahasiswa. Jangan spt 4/11, ditakut-takuti sehingga terpaksa kabur ke Cengkareng ternyata ndak ada apa-apa. Jika berani memutuskan, berani dong hadapi buruh & mahasiswa,” cuit @ramlirizal. “Kalau di Jawa ada istilah tinggal glanggang colong playu. alias diam-diam melarikan diri dari medan pertempuran,” timpal @teguhsudarisman.

Sementara akun @ucunguhuy meminta Presiden Jokowi tidak kemana-mana dulu karena keadaan rakyat sedang ricuh. “Ini masalah penting tentang kedaulatan dan kesejahteraan rakyatmu. Kami cuma butuh kebijaksaan bapak sebagai pemimpin. Dengarkan aspirasi rakyatmu, karena itu adalah keutamaan seorang pemimpin,” cuitnya.

Sementara akun @ NOTASlIMBOY menunggu statement pertama Presiden Jokowi menyikapi unjuk rasa tolak omnibus law. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.