Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Urus Vaksin, Retno dan Erick Terbang ke Inggris dan Swiss

Senin, 12 Oktober 2020 16:48 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (Foto: Twitter @Menlu_RI)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (Foto: Twitter @Menlu_RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir bertolak ke Swiss dan Inggris pada hari ini, Senin (12/10).

Kedua menteri tersebut akan meneguhkan komitmen vaksin virus Corona dari Inggris dan Swiss.

"Sebentar lagi, bersama dengan Menteri BUMN dan tim Kementerian Kesehatan, saya akan berangkat menuju ke London, Inggris dan kemudian dilanjutkan ke Bern dan Jenewa Swiss. Kami akan mengamankan komitmen sumber lain, untuk vaksin Covid-19 dalam kerja sama vaksin bilateral," jelas Retno dalam konferensi pers virtual, Senin (12/10).

Baca juga : Corona Masih Jadi Ancaman Liga Inggris dan Seri A

Di Swiss dan Inggris, kedua menteri akan bertemu Menlu Inggris dan Wapres Swiss. Lawatan ke Inggris dan Swiss, adalah rangkaian kunjungan luar negeri Retno dan Erick kedua dalam rangka mengamankan vaksin.

Sebelumnya, pada Agustus 2020, Retno dan Erick berkunjung ke China dan Uni Emirat Arab untuk mengamankan ketersediaan vaksin corona bagi Indonesia.

Dengan Inggris yang merupakan produsen vaksin AstraZeneca, Indonesia akan mendapatkan 100 juta dosis vaksin.

Baca juga : Mardani: Erick Sukses Lakukan Banyak Transformasi dan Efisiensi

Uang muka pengadaan vaksin sebesar 50 persen, akan dibayar Indonesia pada akhir Oktober ini.

Sedang Swiss merupakan kantor pusat WHO dan GAVI (Global Alliance for Vaccine and Immunization), yang akan membagikan vaksin dengan skema COVAX Facility.

Dalam keterangan pers pada Rabu (16/9), Retno menyebut, Indonesia akan memperoleh vaksin 20 persen dari jumlah penduduk. Skema ini juga mencakup bantuan keringanan finansial melalui mekanisme Official Development Assistance (ODA/Bantuan Pembangunan Resmi).

Baca juga : Bawa Penumpang Positif, Citilink Dilarang Terbang ke Pontianak

"Indonesia terus berkomunikasi secara intensif dengan GAVI. Termasuk dalam kaitan waktu ketersediaan vaksin, harga dan sebagainya," ujar Retno. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.