Dark/Light Mode

Top, Lahan Bekas Tambang Bukit Kandis Jadi Lokasi Wisata

Minggu, 6 September 2020 01:29 WIB
Plt Direktur Pemulihan Lahan Akses Terbuka KLHK, Sigit Reliantoro
Plt Direktur Pemulihan Lahan Akses Terbuka KLHK, Sigit Reliantoro

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekretaris Direktorat Jenderal yang juga Plt Direktur Pemulihan Lahan Akses Terbuka KLHK, Sigit Reliantoro melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bengkulu dalam rangka Promosi Kawasan Wisata Minat Khusus Lahan Bekas Tambang Bukit Kandis, Kunjungan AQMS dan Coastal Clean Up, Jumat (4/9).

Sigit bersama rombongan melihat langsung lokasi hasil pemulihan Lahan Akses Terbuka Bukit Kandis di Desa Durian Demang, Kabupaten Bengkulu Tengah. Bukit Kandis dikenal dengan keanekaragaman hayati khas, yaitu tanaman Asam Kandis dan Durian. 

Destinasi wisata minat khusus bukit kandis memiliki keunggulan sebagai perbukitan batu andesit dengan pesona alam yang luar biasa, asri dan memukau.

Keunggulan ini mengantarkan kawasan Bukit Kandis dinobatkan sebagai objek wisata terpopuler ke-3 untuk kategori wisata olahraga dan petualangan Indonesia dari ajang bergengsi tahunan Pariwisata Terpopuler–Anugerah Pesona Indonesia (API), yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata.

Baca juga : Bareskrim Limpahkan Berkas Perkara 3 Tersangka Kasus Surat Jalan Djoko Tjandra Ke Kejagung

“Pemkab Bengkulu menargetkan wilayahnya sebagai sentra dunian. Keberadaan komiditi buah unggulan harus ditunjang dengan sebuah kawasan wisata yang menarik sehingga wisatawan memiliki antusiasme untuk berkunjung,” terangnya. 

Menurutnya, destinasi wisata minat khusus Bukit Kandis hadir untuk mendukung. Kawasan wisata ini menjadi wahana atraksi yang menghadirkan lokasi olah raga panjat tebing dan perkemahan. 

“Sehingga pada akhirnya kedua keunggulan tersebut, dapat membantu perekonomian masyarakat,” papar Sigit.

KLHK berharap pemulihan lahan bekas tambang dapat mendukung pencapaian Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) yang merupakan salah satu komponen dari Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH). 

Baca juga : DPR Bersiasat Jadikan Sri Mul Wonder Woman

Adapun IKTL Nasional berada pada nilai 62,00.Kondisi ini menunjukkan tutupan vegetasi di Provinsi Bengkulu masih kurang cukup untuk mendukung fungsi lingkungan hidup. Demikian juga IKTL Kabupaten Bengkulu Tengah dengan nilai 26,29 dan di bawah dari IKTL Provinsi.

“Pemulihan bekas tambang melalui penanaman pohon diharapkan dapat meningkatkan IKTL di Provinsi Bengkulu. Tentunya tidak cukup disini saja, oleh karena itu dibutuhkan replikasi pemulihan bekas tambang di lokasi lainnya,” jelas Sigit.

Selain Bukit Kandis, Kementerian LHK secara konsisten memperbaiki kualitas lingkungan hidup dengan melakukan program pemulihan lahan bekas tambang. 

Beberapa lokasi hasil pemulihan lahan bekas tambang telah mampu memberikan manfaat kepada masyarakat dengan keunggulannya masing-masing, seperti Pemulihan di Desa Argo Wijil – Gunung Kidul dengan pasar ekologisnya, Pemulihan Desa Bambangan – Malang dengan Agro Eduwisata, serta pemulihan di Belitung Timur dengan Agro Eduforestry,” jelasnya.

Baca juga : Mantap, Puluhan Perusahaan Taiwan Mau Masuk Ke Indonesia

Selain itu, KLHK juga melakukan penanaman pohon dan bersih pantai di kawasan Taman Wisata Alam Pantai Panjang dan Pulai Balai .

Kegiatan bersih pantai telah dilakukan di 49 titik sejak 2015 dengan jumlah peserta yang terlibat sebanyak 21.348 orang dan jumlah sampah yang dikumpulkan sebesar 48.236 Kg. 

Kegiatan CCU ini sangat tepat di tengah upaya kita bersama untuk menyelamatkan ekosistem pesisir dan laut di Bengkulu dari pencemaran sampah plastik, terutama pada situasi pandemi Covid-19 saat ini.

“Hal ini memerlukan perhatian serius dari kita bersama untuk menjadikan potensi lingkungan di Bengkulu, terutama Pantai Panjang sebagai kawasan wisata yang tetap menjaga aspek kenyamanan dan kelestarian lingkungan hidup, terutama pada kondisi pandemi Covid-19,” tandasnya [FIK]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.