Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

GeNose Dan RT LAMP Lebih Akurat

Pemerintah Kurang impor Rapid Test

Selasa, 13 Oktober 2020 07:03 WIB
Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro. (Istimewa)
Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro. (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, dalam waktu dekat pemerintah tak lagi menggunakan rapid test Covid-19 produk impor.

“Arahan Bapak Presiden meminta agar penggunaan rapid test Covid-19 mengutamakan hasil inovasi atau produksi dalam negeri. Untuk bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan impor rapid test yang kita telah lakukan di awal masa pandemi,” kata Bambang dalam konferensi virtual, di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Warga Pesimistis Masalah Banjir Bisa Diatasi

Bambang memaparkan, produksi rapid test antibodi di Indonesia pada Oktober sudah mencapai 350 ribu. Bambang yakin, bulan depan produksi rapid test di Indonesia akan mencapai satu hingga dua juta per bulan.

“Sudah dilakukan produksi oleh tiga sampai empat perusahaan swasta. Tiga sudah memulai, kemudian ditambah yang keempat. Sehingga kita berharap bisa mencapai 2 juta per bulan,” ujar Bambang.

Baca juga : Puan Minta Pemerintah Turunkan Harga Tes Swab

Bambang juga mengingatkan akurasi rapid test Covid-19 tidak bisa diandalkan sebagai bagian dari testing. Akan tetapi, rapid test ini bisa digunakan untuk proses screening.

“Tingkat akurasinya kadang-kadang memang tidak bisa diandalkan untuk menjadi bagian dari testing. Sehingga rapid test memang difokuskan untuk screening,” jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.