Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Tak Ingin Nasib Vaksin Covid Seperti UU Ciptaker
Jokowi Ungkap Boroknya Komunikasi Para Menteri
Selasa, 20 Oktober 2020 05:24 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mewanti-wanti para menterinya untuk bekerja sungguh-sungguh terkait proses vaksinasi Covid-19. Termasuk dalam mensosialisasikannya ke publik. Jokowi memimpin rapat terbatas secara virtual, kemarin.
Dia ingin seluruh pembantunya bekerja sungguh-sungguh dalam program vaksinasi nasional Covid-19. Sebab, vaksinasi bukan hal yang mudah. Perlu persiapan matang.
“Ini perlu persiapan lapangan karena juga berkaitan dengan training-training. Jangan menganggap enteng, ini bukan hal yang mudah,” tegas Jokowi.
Baca juga : MUI Minta Mahasiswa Tolak UU Ciptaker Melalui Uji Materi Di MK
Dia menyebut beberapa hal yang perlu disiapkan dalam proses vaksinasi yakni, pelatihan (training) membawa vaksin hingga menyimpannya sebelum disuntikkan ke masyarakat.
Pasalnya, vaksin yang dibawa dalam jumlah yang banyak. “Setiap vaksin harus mendapatkan treatmen yang spesifik,” katanya.
Untuk itu, Jokowi meminta agar yang terlibat dalam proses vaksinasi diberi pelatihan terlebih dulu supaya lancar. Mengingat, setiap vaksin memiliki standar penyimpanan yang berbeda-beda.
Baca juga : Jokowi: Yang Gratis Diurus Menkes, Yang Bayar Ditangani Menteri BUMN
“Dari G-42 beda, dari Sinovac beda lagi, nanti dari AstraZeneca beda lagi. Nyimpennya di cold storage-nya seperti apa. Tidak boleh goncang, apa boleh,” tuturnya.
Jokowi menekankan, vaksin bukan barang yang gampang untuk didapatkan. Dia menginginkan agar World Health Organization (WHO) Indonesia dilibatkan dalam proses pelatihan.
“Dengan begitu, standar (penanganan vaksinnya) menjadi jelas,” ucap Jokowi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya