Dark/Light Mode

Kurangi Biaya Logistik

PUPR Targetkan 2.724 KM Jalan Tol Baru Sampai 2024

Kamis, 22 Oktober 2020 09:39 WIB
Direktur Jenderal Bina Marga PUPR, Hedy Rahadian
Direktur Jenderal Bina Marga PUPR, Hedy Rahadian

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus bergerak cepat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri di masa pandemi Covid-19.

Sejumlah proyek jalan tol yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dikebut. Secara keseluruhan, 64 proyek tol masuk PSN.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian mengatakan, Kementerian PUPR menargetkan untuk membangun 2.724 km jalan tol baru di seluruh Indonesia hingga 2024. 

Dengan begitu, total ruas tol di seluruh nusantara mencapai panjang 4.817 km. Hingga akhir 2019 telah beroperasi 2.093 km jalan tol, dan  sampai Oktober 2020, total 2.303,8 km (tambahan 310 km tol baru yang diresmikan). 

“Target di akhir 2024 adalah 4.817 km jalan tol, kita bangun" ujar Hedy dalam Jumpa Pers Virtual bertajuk Progres Pembangunan Proyek Strategis Nasional Bidang Jalan dan Jembatan, Selasa (20/10).

Baca juga : Polda Jabar Tetapkan 3 Relawan KAMI Jadi Tersangka

Menurut Hedy, target tersebut bertujuan untuk menurunkan waktu tempuh rata-rata per 100 km (travel time) yang akan berdampak pada penurunan biaya logistik. Hal ini, menunjukkan seberapa kompetitif jaringan jalan di Indonesia dalam mendukung sistem logistik.

Dari analisis yang dilakukannya, lanjut Hedy, travel time saat ini berada pada kisaran 2,3-2,5 jam per 100 km.  Dalam target jangka panjang diharapkan dapat turun menjadi 1,5 jam/100Km. Strategi untuk mencapai itu adalah salah satunya dengan menjadikan jalan bebas hambatan sebagai backbone. 

“Untuk mencapai target travel time 1,5 jam/100 km tersebut, berdasarkan hasil kajian dibutuhkan hampir 19 ribu km total jaringan jalan bebas hambatan di Indonesia," ujar Hedy.

Hingga akhir Desember 2020, diungkapkan Hedy, akan diselesaikan konstruksi 11 ruas tol baru sepanjang 125 km. Ke 11 ruas tersebut, yakni Cimanggis-Cibitung Seksi IA (Cimanggis-Jatikarya) 3,17 km, dan Ujung Pandang Seksi 3 (AP Pettarani) 4,3 km yang ditargetkan selesai konstruksi minggu ketiga Oktober. 

Kemudian Krian-Legundi-Bunder-Manyar Seksi 1, 2, dan 3 (Krian-Bunder) 29 km ditargetkan selesai konstruksi pada minggu keempat Oktober.

Adapun Balikpapan-Samarinda Seksi 1 (KM 13-Samboja) 22km dan Cinere-Serpong Seksi 1 (SS Serpong-SS Pamulang) 6,5 km yang ditargetkan selesai konstruksi pada November 2020. 

Baca juga : Kado Manis Jelang Hari Listrik Nasional, SUTT Sepanjang 287 KMS Di Kalbar Rampung

Untuk penyelesaian pada Desember 2020, yakni  Bogor Ring Road Seksi 3A (Simpang Yasmin-Kayu Manis) 3 km; Kayu Agung – Palembang-Betung Seksi 1 Tahap 1B (Jakabaring-SS Kramasan) 9 km, Cibitung-Cilincing Seksi 1 (Cibitung-Gabus Indah)13,52 km, Cengkareng-Kunciran 14,19 km; Medan-Binjai Seksi 1 Segmen 1B-1D Jl Veteran-Tj Mulia 3,52 km, dan Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Seksi 1 (Koneksi Toll to Toll Wiyoto Wiyono + On Ramp Pasar Gembrong) dan 2A (Jaka Sampurna-Kayuringin) 5,71 km.

Dikatakan Hedy, saat ini sebanyak 14 ruas tol dari 64 proyek tol PSN kini telah beroperasi penuh dan 10 ruas lainnya baru beroperasi sebagian. 

Sementara 26 ruas sedang dalam tahap pengerjaan fisik, dan 14 ruas sisanya masih dalam tahap perencanaan.

“Selanjutnya, terdapat 9 usulan PSN baru jalan tol yang sedang dalam proses, dimana 4 ruas dimasukan ke dalam penambahan lingkup PSN sebelumnya, dan 5 usulan PSN lain adalah ruas baru," terangnya.

Berdasarkan data, sebanyak 4 ruas jalan tol yang akan ditambahkan dalam lingkup PSN sebelumnya antara lain ruas Ngawi-Kertosono-Kediri, Bogor Outer Ring Road (BORR), Depok-Antasari, Solo-Yogyakarta-New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulonprogo. Sedangkan 5 jalan tol baru yang diajukan sebagai Proyek Strategis Nasional di antaranya ruas Gedebage -Tasikmalaya-Cilacap (206,65 km), akses Pelabuhan Patimban (37,70 km), Semarang Harbour Toll Road (21,03 km), Maros-Sungguminasa-Takalar (48,12 km), dan Samarinda-Bontang (94 km) .

Selain penambahan usulan PSN beberapa ruas jalan tol, Hedy menyatakan, terdapat ruas yang akan dikeluarkan dari daftar PSN sektor jalan tol, yakni ruas tol Palembang-Tanjung Api-Api. 

Baca juga : Airlangga Pastikan, UU Ciptaker Tak Hilangkan Cuti Haid dan Hamil Bagi Pekerja Perempuan

Jalan Non Tol

Selain jalan tol, Hedy mengungkapkan, terdapat empat ruas jalan nasional (non-tol) yang masuk ke dalam daftar PSN, yakni ruas Palu-Parigi (47,86 km), ruas Gorontalo-Manado (586,29 km),  Trans Maluku (426,42 km), dan Lingkar Morotai (189,21 km). 

"Progres fisiknya untuk Jalan Lingkar Morotai sudah terbangun sepanjang 150,72 km, Jalan Palu-Parigi sudah 13,08 km, Jalan Gorontalo-Manado sudah 415,48 km, dan Jalan Trans Maluku, sudah 297,23 km," tutur Hedy. [NOV]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.