Dark/Light Mode

Libur Panjang, Pergerakan Orang Diprediksi Meningkat

Kemenhub Lakukan Antisipasi Cegah Peningkatan Kasus Covid-19

Kamis, 22 Oktober 2020 13:03 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (Foto: Istimewa)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi pergerakan orang dan kendaraan yang diprediksi meningkat pada libur panjang Cuti Bersama Maulid Nabi Muhammad SAW, pada 28-30 Oktober 2020. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia usai libur panjang.

“Kami melihat kecenderungan masyarakat untuk melakukan perjalanan menggunakan semua jenis transportasi akan meningkat pada libur panjang akhir Oktober nanti. Kami prediksi akan terjadi peningkatan pergerakan orang dan kendaraan sekitar 10-20 persen,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dalam keterangan yang diterima RMco.id, Kamis (22/10).

Menhub mengatakan, Presiden telah mengingatkan melakukan upaya antisipasi pada libur panjang ini agar tidak terjadi peningkatan laju penularan Covid-19, seperti yang sempat terjadi selepas libur panjang Cuti Bersama Tahun Baru Islam pada Agustus lalu. Mengantisipasi hal itu, Menhub akan melakukan koordinasi dengan para operator transportasi untuk konsisten memberlakukan protokol kesehatan yang ketat, mulai awal keberangkatan, pada saat perjalanan, hingga sampai di tujuan. 

Baca juga : Jokowi Minta Jajarannya Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

Kemenhub akan melakukan pengecekan secara acak untuk memastikan protokol kesehatan telah dilakukan dengan baik oleh para operator. Menhub juga meminta kepada operator transportasi untuk meningkatkan frekuensi perjalanan untuk mencegah penumpukan penumpang.

“Para operator ini yang mempunyai peran penting untuk memfasilitasi pergerakan orang antar-kota, antar-wilayah. Kalau mereka tidak taat, khawatir akan timbul penularan yang tidak kita inginkan. Tunjukkan kita bisa disiplin dan tidak kompromi terhadap protokol kesehatan. Kalau memang ada yang ditemukan reaktif atau positif, ya harus dilarang berangkat,” tegas Budi Karya.

Selain itu, Kemenhub juga berkoordinasi dengan para Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) di daerah untuk melakukan pengawalan penerapan protokol kesehatan dengan ketat di daerah-daerah kota sampai kabupaten. Kemudian juga untuk mengantisipasi kemacetan yang bisa menjadi masalah yang memungkinkan terjadinya penularan karena rawan terjadi kerumunan.

Baca juga : Anies Paling Siap Tangani Covid-19

“Kami memprediksi puncak arus kendaraan akan terjadi pada 28 Oktober. Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat yang ingin berlibur agar jangan bertumpu di satu hari tersebut, untuk mencegah kepadatan yang berpotensi rawan terjadi penularan. Atur perjalanan anda dengan baik,” ungkap Menhub.

Menhub memprediksi, potensi kepadatan terjadi di tiga titik. Pertama, jalan dari arah Jakarta menuju ke arah timur (Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur). Kedua, kapal penyeberangan ke arah Sumatera. Ketiga di Bandara.

Terkait dengan kondisi curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini, Menhub mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam berkendara dan memastikan kondisi kendaraan seperti mesin, rem, ban dan kondisi diri dalam keadaan prima. Kemudian, menyarankan bagi masyarakat yang menggunakan transportasi massal seperti pesawat  dan transportasi publik lainnya agar sebisa mungkin jangan melepas masker, menunda makan dan minum, serta jangan berbincang di dalam pesawat. “Kalaupun terpaksa memang harus makan dan minum karena perjalanan jarak jauh lebih dari 2 jam, agar segera kembali menggunakan masker setelah makan dan minum,” tutur Menhub.

Baca juga : Nasir Djamil: Kebakaran Gedung Kejagung Bukan Keinginan Jaksa Agung

Terakhir, Menhub mengatakan, libur di rumah menjadi pilihan yang baik di tengah pandemi yang masih belum berakhir. Tetapi, kalaupun harus liburan ke luar rumah, masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk kebaikan bersama. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.