Dark/Light Mode

Makin Diminati Masyarakat Perkotaan, Kementan Gairahkan Budidaya Urban Farming

Jumat, 23 Oktober 2020 13:17 WIB
Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto/Ist
Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Saat ini masyarakat banyak melirik sektor pertanian. Demam bertani juga melanda masyarakat di kawasan perkotaan melalui budidaya Urban Farming

Urban Farming adalah sebuah konsep memindahkan pertanian konvensional menjadi pertanian perkotaan. Salah satu bentuk praktiknya dengan sistem hidroponik.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan,  pertanian perkotaan sangat potensial di tengah pandemi Covid-19. Pemanfaatan pekarangan membuat keluarga perkotaan dapat memenuhi pangan sendiri dan berpotensi menghasilkan pendapatan.

“Saat ini produksi hortikultura meningkat signifikan ditambah dengan adanya urban farming. Laporan dari Dinas Pertanian Jawa Tengah, penjualan benih horti meningkat sampai lima kali lipat. Masyarakat punya hobi baru menanam benih (hortikultura) di rumah," kata Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto saat launching 'Sayur Supermini' atau Microgreen Kit, di Purwakarta, Rabu (21/10). 

Bagi Anton, sapaan Prihasto Setyanto, meningkatnya minat masyarakat perkotaan bertanam hortikultura merupakan kabar yang cukup menggembirakan. Dengan demikian, kebutuhan gizi masyarakat akan sayuran dan berbagai komoditi hortikultura lainnya bisa tercukupi dari lahan di sekitar rumah. 

"Nilai Tukar Pertanian (NTP) secara keseluruhan naik menjadi 101,66, tapi untuk hortikultura menurun 97-98 karena meningkatnya urban farming sehingga kebutuhan sayur bisa tercukupi dari rumah," katanya.

Baca juga : Rerie Imbau Pemerintah Cegah Penolakan Vaksin Corona

Guna menyeimbangkan, Direktorat Jendral Hortikultura dalam waktu dekat akan memberikan lebih banyak bantuan kepada para petani. Mulai dari bantuan berbagai sarana dan teknologi pengolahan pasca panen, hirilisasi produk pertanian dan pemasaran secara online. Dengan harapan bantuan ini bisa lebih meningkatkan kesejahteraan para petani. 

“Meskipun demikian, patut juga disyukuri di saat sektor lain mengalami penurunan, sektor pertanian masih mampu tumbuh hingga sebesar 16,24 persen. Tentunya pertumbuhan ini berkat kerja keras kita semua," jelasnya. 

Anton menuturkan, PT East West Indonesia (Ewindo) bisa ikut berperan membantu pemerintah mengangkat sektor perekonomian negara melalui penyediaan benih hortikultura berkualitas. 

Begitu pun pemerintah dan seluruh elemen lainnya, punya kewajiban dalam pemenuhan pangan bagi masyarakat sehingga bisa tersedia sepanjang waktu. 

Kondisi pandemi ini memberikan peluang besar bagi masyarakat untuk lebih banyak beraktivitas di rumah dengan memanfaatkan lahan yang mereka miliki di sekitar pekarangan rumah, budidaya lewat pot ataupun poliybag. 

Banyak ibu rumah tangga di kawasan perkotaan keranjingan menanam dengan memanfaatkan barang-barang limbah rumah tangga seperti botol minuman, plastik dan lainnya. 

Baca juga : Agar Tepat Sasaran, Pemerintah Siapkan Aturan Penyebaran Vaksin

Salah satu jenis sayuran yang bisa dibudidayakan dengan memanfaatkan lahan perumahan adalah jenis sayur supermini hasil inovasi PT Ewindo. 

Jenis ini ternyata bisa dibudidayakan dengan cukup sederhana. Sayuran ini memiliki masa panen yang singkat yakni hanya dua minggu dan memiliki kandungan gizi 10 kali lipat dari sayuran biasa. 

"Menurut saya ini sesuatu yang bagus karena hanya kurang dua minggu sudah bisa dipanen, bisa dikonsumsi dengan rasa sayur yang enak. Saya kira bisa menjadi satu hal yang perlu dikenalkan ke masyarakat," imbuhnya.

Anton mengatakan, ketahanan pangan merupakan kunci utama dalam mencapai kedaulatan pangan nasional. Tentunya untuk mencapai itu, dibutuhkan terobosan teknologi dan inovasi dalam mewujudkannya. 

Karena itu, Anton menghargai inovasi sayuran supermini yang telah dihasilkan oleh PT EWindo. 

Anton yakin, inovasi tersebut bisa menjadi salah satu solusi dalam penyediaan sayuran secara mandiri dan memperbaiki gizi masyarakat khususnya di kawasan perkotaan. 

Baca juga : BRI Permudah Masyarakat Terima Bantuan BPUM Dari Pemerintah

Melalui launching ini, Anton juga mengajak seluruh stakeholders untuk bisa lebih kreatif menjawab tantangan global dalam pemenuhan pangan masyarakat dengan jumlah penduduk Indonesia yanmg setiap tahun jumlahnya bertambah. 

Menurutnya, Indonesia dikaruniai sumber daya alam yang sangat luas dan sangat besar. Sepatutnya disyukuri dan dimanfaatkan dengan berbagai inovasi pengelolaannya serta terus menjaga kelestariannya. 

“Saya berharap melalui launching ini bisa memacu dan menginspirasi pelaku usaha bisnis hortikultura lainnya untuk melakukan terobosan baru memproduksi benih," pungkas Anton. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.