Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Antisipasi Lonjakan Kasus Positif Usai Libur Panjang

Kemenkes Siapkan 3 Jurus Tangani Pasien Covid-19...

Kamis, 5 November 2020 06:16 WIB
Jubir Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito
Jubir Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito

RM.id  Rakyat Merdeka - Usai libur panjang, harapannya tak ada peningkatan kasus positif Covid-19. Pemerintah pun sudah melakukan antisipasi jika kasus positif melonjak.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan strategi rekayasa perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus usai libur panjang pekan lalu. 

“Terdapat tiga strategi rekayasa perawatan berdasarkan besar lonjakan kasus yang berpeluang terjadi usai libur panjang,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden Jakarta, Selasa, (3/11). 

Dia menjelaskan, pertama, apabila terjadi kenaikan pasien Covid-19 sebesar 20-50 persen, maka rumah sakit rujukan siap menampung. Kata dia, kapasitas terpakai rumah sakit rujukan saat ini berada di tingkat 50 persen. 

Kedua, apabila terjadi kenaikan pasien sebesar 50-100 persen, maka pemerintah akan menambah kapasitas ruang perawatan umum menjadi ruang perawatan Covid-19. Sehingga, ruang rawat inap dapat bertambah kapasitasnya. 

Baca juga : Anies Siap Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 Usai Libur Panjang

Ketiga, lanjut Wiku, apabila kenaikan pasien lebih dari 100 persen, maka tenda darurat akan didirikan di area perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit. Selain itu, pemerintah akan mendirikan rumah sakit lapangan atau darurat bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). 

Dia mengatakan, beberapa antisipasi telah dilakukan sebelumnya. Seperti pengawasan kekarantinaan, berlakunya e-Hac atau electronic health alert card, penyiapan alur rujukan kasus positif, penyiapan sarana dan prasarana pelabuhan dan bandara untuk penerapan protokol kesehatan. 

“Terdapat juga upaya antisipasi yang dilakukan di rumah sakit. Koordinasi dengan dinas dan fasilitas kesehatan setempat, penyiapan sarana dan prasarana rumah sakit,” kata Wiku. 

Dia meminta masyarakat terbuka saat pemerintah melakukan tracing (pelacakan). Keterbukaan masyarakat menjadi kunci utama dalam melacak kontak terdekat. Sekaligus memastikan bagi yang positif Covid-19 memperoleh perawatan yang lebih dini dan lebih baik. 

“Jika testing menunjukkan hasil yang positif, segera lakukan karantina di fasilitas yang telah ditetapkan pemerintah. Ikuti anjuran tenaga kesehatan, sehingga treatment (perawatan) yang dilakukan berjalan efektif dan angka kematian dapat ditekan,” kata dia. 

Baca juga : Usai Liburan Panjang, 408 Wisatawan Di Jabar Reaktif Covid-19

Netizen juga berharap pemerintah menambah kapasitas ruangan guna mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19. 

“Fasilitas pelayanan pasien covid-19 harap diperbanyak,” ujar Q1_Jink. 

“Penyediaan rumah sakit layanan pasien Covid-19 telah disiapkan, 903 rumah sakit dengan fasilitas tempat tidur 51.198,” ungkap kang_mul29. LILApama2011 mengungkapkan, Kota Tegal menambah beberapa ruangan untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19. 

Untuk ruang rawat inap ada penambahan. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah ada 30 ruang, RS Harapan Anda 28, RS Mitra Keluarga 12. “Jadi untuk Kota Tegal saja sebenarnya cukup, tapi biasanya ada yang dari warga luar Kota Tegal juga,” ungkapnya.

 Irasjafii setuju menambah kapasitas ruangan Intensive Care Unit (ICU). Kata dia, saat ini sudah mulai rebutan antara pasien Covid-19 dan non Covid-19. Terlebih mulai banyak permintaan rujukan ibu dengan komplikasi kehamilan, seperti preeklampsia. 

Baca juga : RSD Wisma Atlet Siaga Tempat Tidur Dan Nakes

“Jumlah rumah sakit rujukan Covid-19 ditingkatkan dan berbagai fasilitas baru ikut disiapkan sebagai tempat isolasi dan perawatan khusus pasien Covid-19,” kata oase_cinta. Ari_aditya meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan rapid test dan swab test secara acak di berbagai perkantoran besar. Terutama, terhadap mereka yang baru saja liburan ke luar kota agar bisa mencegah penyebaran Corona.

“Jangan tunggu kapasitas rumah sakit penuh, cegah dari sekarang,” tegasnya. 

Kata Piiee08, Corona hari ini hanya tinggal cerita. Meski angka positif terus membludak, tapi rumah sakit tidak penuh sesak lagi. “Alhamdulillah, Corona udah tidak seseram 6-7 bulan lalu awal-awal muncul masya Allah parnoo... Hemmm,” ujarnya. 

Errisnaw1 mengingatkan masyarakat agar mengutamakan pencegahan dibanding penambahan fasilitas. Kata dia, cegahlah Virus Corona semaksimal mungkin dengan taat protokol kesehatan; memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir dan menjaga jarak. 

“Penambahan kasus, makin banyak kasus, makin banyak yang sakit, makin banyak yang butuh ICU,” tandasnya. [ASI]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.