Dark/Light Mode

Banjir Bengkulu Surut, Pengungsi Dibolehkan Pulang

Selasa, 24 November 2020 18:50 WIB
Banjir terjadi di delapan kecamatan  Kota Bengkulu pada, Senin (24/11) sore . (Foto BPBD Kota Bengkulu)
Banjir terjadi di delapan kecamatan Kota Bengkulu pada, Senin (24/11) sore . (Foto BPBD Kota Bengkulu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Banjir yang melanda beberapa kecamatan di Kota Bengkulu, telah surut. Sejumlah pengungsi dibolehkan pulang ke rumahnya. 

Kondisi ini dilaporkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah  (BPBD) Kota Bengkulu pada, Selasa (24/11) siang.

“Setelah tidak ada lagi genangan, warga yang mengungsi memutuskan kembali ke rumah mereka masing-masing,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, dikutip situs BNPB Selasa (24/11).

Baca juga : Dudung Didukung Panglima TNI

BPBD Kota Bengkulu, mencatat ada delapan kecamatan terdampak banjir pada, Senin (23/11) sekitar pukul 17.00 WIB. 

Yaitu, Kecamatan Ratu Agung, Singaran Pati, Gading Cempaka, Kampung Melayu, Selebar, Ratu Samban, Bangkahulu dan Palaran. 

Sedangkan total kelurahan terdampak sebanyak 22 kelurahan yang tersebar di 8 kecamatan tersebut. 

Baca juga : Banteng Masih Simpan Tanduk

“Saat terjadinya banjir ketinggian muka air mencapai 100 cm di beberapa titik. Sebanyak 482 unit rumah terdampak genangan banjir,” ujarnya.
 
Ia menyebut, data sementara yang dihimpun BPBD setempat mengidentifikasi rumah terdampak di Kecamatan Palaran 208 unit, Ratu Agung 244, Bangkahulu 30, sedangkan kecamatan lain masih dalam pendataan. 

Kelurahan yang terdampak banjir, yakni Kebun Beler, Kebun Kenangam Lempuing dan Tanah Patah (Kecamatan Ratu Agung), Panorama (Singaran Pati), Jalan Gedang dan Padang Nangka (Gading Cempaka), Sumberjaya dan Simpang Kandis (Kampung Melayu), Betungan dan Sukarami (Selebar), Penurunan, Penggantungan, Belakang Pondok, Anggut Atas dan Padang Jati (Ratu Samban), Bentiringin Permai (Bangkahulu) dan Rawa Makmur (Palaran). 

Ia mengatakan, saat banjir terjadi, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Bengkulu, telah melakukan penanganan darurat, seperti evakuasi dan kaji cepat. Setelah banjir surut, BPBD bersama tim gabungan dan masyarakat bergotong royong untuk membersihkan lumpur sisa banjir. 

Baca juga : Terus Bertambah, Pengungsi Merapi Di Desa Balerante Klaten

Berdasarkan prakiraan cuaca esktrem dalam sepekan ini, pada 21 – 27 November 2020, Provinsi Bengkulu, berpotensi terjadi cuaca ekstrem dan hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang.

BNPB pun mengimbau warga untuk selalu siap siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi. 

“Masyarakat harus waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bahaya tersebut, misal dengan mematikan aliran listrik dan memastikan aman, menyimpan dokumen penting, menyiapkan obat-obatan atau pun kebutuhan penting lain,” ucapnya. [KPJ)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.