Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Wapres Ajak Ulama Bicara Pentingnya Vaksin Corona
Sabtu, 28 November 2020 13:14 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Wakik Presiden Prof KH Ma’ruf Amin meminta seluruh ulama yang tergabung dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam gencar mensosialisasikan pentingnya vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat.
Menurutnya, program vaksinasi ini sangat penting dalam melawan dan memutus mata rantai penyebaran virus Covid19. “Vaksinasi Covid-19 akan dimulai awal tahun depan,” katanya dalam penutupan Musyawarah Nasioal (Munas) X MUi di Hotel Sultan, Jakarta, kemarin.
Ma’ruf mengakui, program vaksinasi nasional secara serentak dan masif belum pernah dilakukan pemerintah sebelumnya. karena itu, diperlukan kebersamaan para tokoh masyarakat dan ormas-ormas untuk ikut memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya vaksinasi.
Baca juga : Media Kudu Gencar Kampanye Protokol Kesehatan & Tangkal Hoaks Corona
“Kegiatan yang sangat krusial ini Insya Allah akan mulai kita laksanakan awal tahun depan,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Wapres juga mengapresiasi MUI yang ikut bersama pemerintah dalam memverifikasi uji kehalalan dan klinis vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China.
Bersama tim dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berperan sebagai pemeriksa kehalalan vaksin tersebut sebelum tiba di indonesia. Terkait fatwa halal vaksin Covid-19, mantan Rais ‘aam Syuriah Nahdlatul Ulama (NU) ini meminta MUi bekerja cepat menerbitkan fatwa, agar tidak menghambat program vaksinasi.
Baca juga : Warga Ibukota Nantikan Sosialisasi Vaksin Corona
Dia berharap, MUi segera mengeluarkan fatwa tentang kehalalan atau kebolehan digunakannya vaksin Covid-19 sebelum dilakukan vaksinasi.
Sebelumnya, Ma’ruf mengatakan, vaksinasi atau imunisasi merupakan salah satu ikhtiar memutus mata rantai pemularan Covid-19. Menurutnya, pengobatan dibagi menjadi dua, yakni kuratif dan preventif. “Kuratif adalah pengobatan jika sudah terjadi penyakit. Sedangkan preventif, sebelum terjadi penyakit.”
Terkait upaya pengobatan, mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini menjelaskan, dalam syariat islam memang ada perintah hadisnya.
Baca juga : Islam Harus Jadi Kekuatan Utama Perdamaian Di Era Media Baru
“Berobatlah kalian. allah tidak menetapkan penyakit, kecuali ada obatnya. setiap penyakit ada obatnya, cuma sudah ditemukan atau belum ditemukan saja. kecuali yang tidak ada obatnya penyakit pikun,” sebutnya. [QAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya