Dark/Light Mode

BNPP Perkuat TNI - Polri

Perbatasan Dibikin Megah, Narkoba Tidak Boleh Lolos

Selasa, 19 Maret 2019 07:07 WIB
Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto saat membuka acara Gerakan Pembangunan Terpadu Perbatasan (Gerbangdutas) 2019 yang digelar Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), di Morotai, Maluku Utara, Senin (18/3). (Foto : Menko Polhukam)
Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto saat membuka acara Gerakan Pembangunan Terpadu Perbatasan (Gerbangdutas) 2019 yang digelar Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), di Morotai, Maluku Utara, Senin (18/3). (Foto : Menko Polhukam)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah akan mengucurkan Rp 21 triliun untuk membangun wilayah perbatasan tahun ini. Duit sebesar itu, akan digunakan untuk memperkuat keamanan perbatasan dan mengurangi peredaran narkoba.

Hal itu dikatakan Menteri Koor­dinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto saat membuka acara Gerakan Pembangunan Terpadu Perbatasan (Gerbangdutas) 2019 yang digelar Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), di Morotai, Maluku Utara, ke­marin.

Wiranto bilang, saat ini anca­man yang dihadapi dari laut bukanlah ancaman serangan mi­liter dari negara luar. Melainkan ancaman ilegal logging, human trafficking, ilegal fishing dan narkoba. Itu semua, kata Wi­ ranto, masuk melalui jalur tikus di wilayah perbatasan NKRI.

Baca juga : Halmahera Timur Gempa, Getaran Dirasakan Di Maba dan Jailolo

“Dalam satu hari, 30 anak muda Indonesia meninggal karena narkoba. Berati ada 900 anak muda yang mati dalam sebulan. Narkoba harus kita berantas,” kata Wiranto.

Ia menyebut, daerah paling banyak jalur tikus yaitu Kali­ mantan Utara. Karena itu, Wi­ranto menegaskan, pemerintah harus menambah personil TNI dan Polri untuk memperkuat perbatasan. “Saya kaget, di Kalimantan Utara, ada 1400 jalur tikus yang dijadikan lokasi pengiriman narkoba, illegal logging dan hu­man traficking. Itu yang harus kita waspadai,” ujar Wiranto.

Dia menjelaskan anggaran itu, nantinya akan dise­bar di 14 kementerian/lembaga negara. “Tahun ini, dicairkan Rp 12 triliun. Diharapkan, bisa untuk membangun infrastruktur dan kebutuhan dasar masyarakat di perbatasan,” ujar Wiranto.

Baca juga : Jokowi Ingin Sengketa Tanah Wakaf Tidak Ada Lagi

Dia menegaskan, sesuai arah­an Presiden Jokowi, wilayah perbatasan harus dibangun semegah mungkin. Hal itu dibuktikan dengan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Saat ini, kata dia, sudah dibangun 7 PLBN dari target 18 PLBN.

“Selama ini, BNPP sukses melaksanakan Gerakan Pembangunan Terpadu Kawasan Perbatasan (Gerbangdutas), dan membangun perbatasan. Ke­ tujuh PLBN itu dibangun sangat megah, lebih megah daripada PLBN negara tetangga. Sisanya, 11 PLBN ditargetkan akhir tahun 2019 seelsai. Wajah NKRI di perbatasan harus terlihat megah dan kuat,” katanya.

Sementara, Pelaksana tugas (Plt) Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Suhajar Diantoro mengatakan, membangun kawasan perbatasan bukan hanya urusan meningkat­kan wibawa negara, tetapi juga bentuk keseriusan negara menu­ naikan janji kemerdekaan yaitu memuliakan seluruh rakyat Indonesia.

Baca juga : OSO Dukung Pemerintah Kurangi Impor

Suhajar menjelaskan, salah satu wujud nyata memuliakan seluruh rakyat Indonesia yakni mensejahterakan masyarakat yang tinggal di pulau-pulau terpencil dan terluar, di gunung atau perbukitan di wilayah per­ batasan negara tempat patok- patok batas negara.

Untuk itulah, sambungnya, tujuan dari Gerbangdutas ini adalah mendorong percepatan pembangunan perbatasan negara secara komperhensif dan terpadu. “Gerbang dutas ini merupakan tanda dimulainya pelaksan­ aan program dan kegiatan yang diarahkan untuk pembangunan di perbatasan Negara 2019 dengan alokasi Rp 12,2 triliun yang tersebar pada seluruh wilayah perbatasan Indonesia,” ujarnya.[DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.