Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Vaksin Covid-19 Datang, Jokowi Minta Protokol Kesehatan Tetap Dijalankan

Senin, 7 Desember 2020 10:39 WIB
Proses bongkar muat 1,2 juta dosis vaksin dari Sinovac. (Foto: YouTube Sekretariat Presiden)
Proses bongkar muat 1,2 juta dosis vaksin dari Sinovac. (Foto: YouTube Sekretariat Presiden)

RM.id  Rakyat Merdeka - 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di Tanah Air, Minggu (6/12) malam. Jumlahnya akan terus meningkat seiring dengan kebutuhan penanganan pandemi di Indonesia.

"Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung sejak Agustus lalu," ujar Presiden Jokowi pada kanal YouTube Sekretariat Presiden, seperti ditulis Senin (7/12).

Menurut Jokowi, pemerintah juga tengah mengupayakan pada awal Januari 2021 mendatang, sebanyak 1,8 juta dosis vaksin lainnya bisa didatangkan. Hal tersebut tentunya menjadi sebuah kabar gembira bagi masyarakat.

Baca juga : Wisata Susur Sungai Banjarmasin Dibuka Dengan Protokol Kesehatan Ketat

Selain vaksin dalam bentuk jadi, pemerintah juga akan mendatangkan 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku pada bulan ini. Sementara Januari mendatang, sebanyak 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku yang nantinya akan diproses lebih lanjut oleh Bio Farma selaku BUMN produsen vaksin.

"Kita amat bersyukur alhamdulillah vaksin sudah tersedia. Artinya, kita bisa mencegah meluasnya wabah Covid-19. Tapi, untuk memulai vaksinasi masih memerlukan tahapan-tahapan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," ujar Jokowi.

Eks Wali Kota Solo itu menegaskan, seluruh prosedur ilmiah dalam rangka persiapan vaksinasi harus dilalui dengan baik untuk menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat serta meningkatkan efektivitas vaksin Covid-19 tersebut. Nantinya, pertimbangan ilmiah serta hasil akhir uji klinis lah yang akan menentukan kapan vaksinasi Covid-19 dapat dilakukan.

Baca juga : Vaksin Dan 3M, Paket Lengkap Proteksi Kesehatan Masyarakat

Selain itu, Jokowi mengingatkan jajaran terkait mengenai persiapan distribusi vaksin-vaksin tersebut ke daerah. Hal-hal pendukung seperti peralatan, sumber daya manusia, hingga tata kelola vaksinasi sangat penting untuk segera disiapkan.

"Kita tahu telah disiapkan sejak beberapa bulan lalu lewat simulasi-simulasi di beberapa provinsi. Saya yakin, setelah diputuskan vaksinasi dimulai, semua sudah dalam keadaan siap," tuturnya.

Namun, kondisi geografis Indonesia yang begitu besar dan terbentang luas tak memungkinkan bagi pemerintah untuk melakukan vaksinasi secara serempak. Untuk itu, Jokowi mengajak seluruh pihak untuk tetap memantau dan mengikuti petunjuk serta informasi yang akan diberikan pemerintah.

Baca juga : Kasus Covid-19 Kota Depok Didominasi Usia Produktif

Terakhir, kata dia, meski vaksin sudah ada, kita tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan. Tetap disiplin dalam 3M; memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

“Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkahi kita untuk bisa melewati ujian wabah ini," tandasnya. [DIT]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.