Dark/Light Mode

ESDM: Ini 6 Poin Positif DME Untuk Indonesia

Senin, 7 Desember 2020 13:59 WIB
Plt. Kepala Badan Litbang Kementerian ESDM Dadan Kusdiana. (Foto: Kementerian ESDM)
Plt. Kepala Badan Litbang Kementerian ESDM Dadan Kusdiana. (Foto: Kementerian ESDM)

 Sebelumnya 
Ketiga, akan menambah investasi asing yang masuk ke Indonesia sebesar USD2,1 miliar (sekitar Rp 30 triliun). Keempat, pemanfaatan sumberdaya batubara kalori rendah sebesar 180 juta ton selama 30 tahun umur pabrik.

Baca juga : ESDM: Proyek Investasi DME Sangat Ekonomis, Ini Buktinya

Kelima, adanya multiplier effect berupa manfaat langsung yang didapat pemerintah hingga Rp 800 miliar per tahun Keenam, pemberdayaan industri nasional yang melibatkan tenaga lokal dengan penyerapan jumlah tenaga kerja sekitar 10.570 orang pada tahap konstruksi dan 7.976 orang pada tahapan operasi.

Baca juga : 2 Pemain Muda Persija Terpilih Ikuti TC Timnas U-16 Indonesia

Hal ini sekaligus membantah kajian lembaga think tank yang menyebutkan bahwa kerugian tahunan proyek DME Indonesia mencapai USD 377 juta.

Baca juga : Swiss Jajaki Kerja Sama Pelayanan Kesehatan Digital Dengan Indonesia

Tim kajian hilirisasi batubara, melakukan analisis dan konfirmasi terhadap kajian lembaga think tank tersebut dengan Feasibility Study (FS) PT Bukit Asam (PTBA) yang mencatatkan bahwa secara keekonomian proyek DME menghasilkan Net Present value (NPV) sebesar USD 350 juta dan Internal Rate of Return (IRR) sekitar 11 persen. Sehingga proyek ekonomis dan tidak mengalami kerugian. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.