Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ampuh Menyembuhkan Pasien Covid-19

RS Diminta Pakai Metode Terapi Plasma Konvalesen

Sabtu, 12 Desember 2020 07:14 WIB
Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Pelayanan Jajang Edi Priyatno. (Foto: Istimewa)
Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Pelayanan Jajang Edi Priyatno. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta seluruh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (Dinkes Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerapkan terapi plasma konvalesen. Terapi itu diyakini bisa mempercepat penyembuhan pasien Covid-19.

Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Pelayanan Jajang Edi Priyatno mengatakan, plasma konvalesen merupakan vaksinasi pasif. Metode ini diyakini paling efisien dan efektif untuk menyembuhkan pasien Covid-19.

“Saya tekankan untuk menggunakan plasma konvalesen. Itu vaksinasi pasif sebelum vaksin tersedia. Itu juga gold terapi pada kondisi Covid-19,” kata Jajang saat teleconference dengan Dinkes Jateng dan Yogyakarta di Kantor Kemenkes, Jakarta, kemarin.

Baca juga : Satgas Covid Minta Pemda Tak Terlena

Menurut Jajang, penggunaan plasma darah dalam pengobatan bukanlah hal baru. Penggunaan plasma dari penderita yang sembuh sebagai terapi telah dilakukan untuk pengobatan pada wabah penyakit flu babi pada 2009, Ebola, SARS dan MERS. Terapi ini dilakukan dengan memberikan plasma, yaitu bagian dari darah yang mengandung antibodi dari orang-orang yang telah 14 hari dinyatakan sembuh dari infeksi Covid-19.

Para penyintas Covid-19 ini bisa menjadi donor plasma konvalesen dengan menjalani sejumlah pemeriksaan dan memenuhi persyaratan.

Jajang mengaku selama ini penggunaan terapi plasma konvalesen sebagai terapi tambahan bagi pasien Covid-19 di Jateng dan Yogyakarta belum optimal. Jumlah rumah sakit (RS) yang melakukan pemberian plasma juga masih sangat sedikit. “Untuk itu, kita dorong agar semakin banyak rumah sakit yang ikut berpartisipasi,” katanya.

Baca juga : Mahfud Yakin, Pilkada Tak Jadi Klaster Baru Corona

Jajang mengakui, sudah menyampaikan soal plasma konvalesen kepada Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. Jajang berharap, RS di Yogyakarta semakin banyak memberikan pelayanan terapi plasma konvalesen.

Selain itu, Kemenkes dan Dinkes juga menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai penyedia bank darah. Dengan demikian, diharapkan akan semakin banyak pasien yang sembuh sekaligus menjadi harapan baru bagi upaya penanganan Covid-19.

“Kita sudah meminta Gubernur Yogyakarta agar mendorong PMI aktif mencari atau menyediakan plasma konvalesen dari pasien yang sudah sembuh. Nanti bisa bekerja dengan rumah sakit rujukan di Yogyakarta,” tandasnya.

Baca juga : Vaksin Covid-19 Datang, Jokowi Minta Protokol Kesehatan Tetap Dijalankan

Kesuksesan terapi plasma konvalesen dirasakan oleh Sriyanto, dokter bedah di Wonogiri, Jawa tengah, yang pernah terpapar Covid-19. Saat menjalani perawatan, Sriyanto mendapat kiriman dua kantong plasma konvalesen dari Jakarta yang sempat dipesannya. Setelah tubuhnya diinjeksi plasma dan disuntik tosilizumab, tubuhnya mulai membaik.

“Hanya selang 6 jam usai suntikan, saya sudah bisa makan pisang. Padahal sebelum disuntik saya tidak bisa menelan, semuanya terasa begitu keras sampai membuat saya frustrasi,” akunya.

Setelah berjuang selama 12 hari di ruang isolasi, mulai 18-30 November 2020, Sriyanto dan anaknya sembuh. “Alhamdulillah, saat ini kami berdua sudah sembuh dan dapat bernapas dengan lega. Bahkan saat ini kami sudah dapat beraktivitas seperti sedia kala,” kata Sriyanto dengan rasa syukur. [QAR/DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.