Dark/Light Mode

Menag Ajak Kaum Milenial Perkuat Moderasi Beragama

Selasa, 15 Desember 2020 14:06 WIB
Menteri Agama, Fachrul Razi membuka Webinar Nasional soal Pencegahan Gerakan Terorisme dan Radikalisme Untuk Generasi Milenial, Selasa (15/12).
Menteri Agama, Fachrul Razi membuka Webinar Nasional soal Pencegahan Gerakan Terorisme dan Radikalisme Untuk Generasi Milenial, Selasa (15/12).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengajak kaum muda dan milenial ikut terlibat aktif dalam proses penguatan moderasi beragama. 

Menurutnya, moderasi beragama kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari pembangunan bangsa Indonesia.

“Ke depan, pembangunan tidak hanya bertumpu pada kemajuan teknologi, infrastruktur, tetapi juga dalam bidang keagamaan yang membawa kesejukan dan kedamaian,” ujar Menag saat memberi sambutan sekaligus membuka Webinar Nasional dengan tema ‘Pendidikan Toleransi dalam Rangka Pencegahan Gerakan Terorisme dan Radikalisme Untuk Generasi Milenial’, Selasa (15/12).

Dalam Forum Mahasiswa Pidie Meusapat ini, Menag menggaris bawahi bahwa saat ini ada fenomena sebagian masyarakat cenderung lebih mengedepankan pendekatan kebenaran tunggal dan kekerasan dalam mengekspresikan pemahaman terhadap suatu agama. 

Baca juga : Ini Yang Dirasakan Hamilton Saat Terpapar Corona

Model keberagamaan semacam ini, menurutnya bisa menyeret seseorang pada sikap intoleran terhadap kelompok yang berbeda. Mereka cenderung tidak mampu berdialog dengan keragaman, tidak menghormati perbedaan, juta tidak bisa hidup harmoni dalam keragaman.

Di sinilah, kata Menag, pentingnya penguatan pemahaman moderasi beragama di tengah masyarakat. 

Tujuannya, mengajak umat beragama memperkokoh keyakinan dan pengetahuan ajaran agama, tetapi disertai sikap menghargai dan menghormati agama atau pandangan agama yang berbeda.

“Kementerian agama, bersama dengan ormas Islam, tokoh agama, dan lembaga keagamaan senantiasa bersinergi dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan terorisme yang bertentangan dengan prinsip moderasi atau wasathiyah,” ujar Menag.

Baca juga : Penggerak Milenial Ajak Seluruh Elemen Perkuat Persatuan Bangsa

Menag memandang, pelibatan generasi muda sebagai pelanjut estafet negeri ini dalam penguatan moderasi beragama sangat strategis. Dari situ, diharapkan nuansa keberagamaan kaum milenial terus membaik, rukun dan arif, santun dan toleran, serta mengedepankan kedamaian, bukan kebencian, hoaks atau tindakan kekerasan yang mengatasnamakan agama.

“Tumbuhnya fenomena adanya terorisme belakangan ini merupakan problem penting yang perlu secara khusus mendapatkan perhatian dari kita semua, baik pemerintah maupun masyarakat umum,” kata Menag.

Menag berpesan, di tengah gencarnya perkembangan media bagi kalangan milenial, generasi muda harus selektif dan mampu memilah informasi dan sumber bacaan. 

Menag berharap kaum muda terus mengedepankan pemahaman ajaran agama yang membawa damai, bukan kebencian apalagi mengobarkan perang terhadap negara dan sesama.

Baca juga : Sparta Praha Vs AC Milan, Rossoneri Rotasi Berjamaah

“Dalam konteks inilah penguatan moderasi beragama bagi kaum muda, diperlukan untuk menumbuhkan sikap keberagamaan yang hormat terhadap paham yang tidak sama, menebarkan kedamaian dan kasih sayang, serta dijauhkan sikap keberagamaan dari paham anarkis dan merasa paling benar sendiri,” kata Menag. [DIR]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.