Dark/Light Mode

Rapat Dengan Dewan AWC, Menteri PUPR Bahas Masalah Air Bersih

Jumat, 18 Desember 2020 13:05 WIB
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono di acara AWC Board of Council Meeting ke-12, Rabu (16/12) petang
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono di acara AWC Board of Council Meeting ke-12, Rabu (16/12) petang

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Asia International Water Week (AIWW) ke-2 pada, November 2021. 

Forum Asia Week denga tema ‘Air yang Cukup dan Berkelanjutan untuk Semua’ ini akan digelar di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur. 

Hal itu disampaikan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono pada acara AWC Board of Council Meeting ke-12, Rabu (16/12) petang.

“Di Forum Asia ini akan membahas soal air yang saat ini sumber air terus menipis. Ditambah dengan  pandemi Covid-19 yang belum selesai,” ujar Basuki.

Baca juga : KPU Makassar: Pasangan Danny-Fatma Menang di Pilkada Makassar

Dikatakan Basuki ketersediaan air Indonesia di atas kertas tampak baik, tetapi bila dilihat lebih detail secara kewilayahan tidak merata. 

Contohnya, Pulau Jawa, ketersediaan airnya tampak cukup bila melihat luasan pulaunya. Namun Pulau Jawa menanggung beban lebih dari setengah penduduk Indonesia. 

Di samping pemerataan air, terdapat isu penurunan kualitas air akibat limbah domestik dan industri. Keduanya merupakan masalah yang sangat serius.

Forum AIWW  ke-2 ini merupakan wadah yang tepat untuk dapat merumuskan alternatif solusi kebijakan yang bisa diterapkan di Indonesia dan mungkin negara lain dengan persoalan yang serupa. 

Baca juga : Soal Daftar Vaksin Covid-19, Menkes: Masih Bisa Berubah

Pada kesempatan tersebut,  Basuki menyampaikan laporan persiapan sebagai tuan rumah, sebagai kelanjutan dari Stakeholders Consultation Meeting di Jakarta pada 11-12 November 2019.

“Kami optimis penanganan pandemi Covid -19 sudah jauh lebih terkendali karena sudah ada vaksin. Dengan demikian AIWW ke-2 dapat dilaksanakan secara langsung di Labuan Bajo sekaligus mengenalkannya sebagai destinasi wisata premium ke dunia internasional,” ujarnya.

Basuki menambahkan, ke depan pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) di Indonesia akan menerapkan Smart Water Management (SWM) untuk kota-kota metropolitan.  

Penerapan Smart Water Management ini meliputi pertama penerapan pengelolaan air perkotaan terpadu. Kedua, penyediaan air baku menggunakan bendungan sebagai sumber air permukaan. 

Baca juga : Ini Pengalaman Fajar Fathur Rahman Saat TC Bersama Timnas U-19

Ketiga, penggunaan struktur yang termasuk dalam kriteria LID (Low Impact Development) seperti konsep SWMM (Stormwater Management Model) agar air hujan dapat disimpan sebagai air tanah.

Keempat, Integrasi pengelolaan banjir dengan penyediaan air baku dengan memanfaatkan kolam retensi dan danau.Kelima, mengaplikasikan Smart Nexus System untuk pemantauan dan distribusi air. [FIK]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.