Dark/Light Mode

Menag Dikasih Ke NU, Menkes Diganti Bankir

Di Sini Senang, Di Sana Senang

Rabu, 23 Desember 2020 06:56 WIB
Menteri Agama terpilih Yaqut Cholil Qoumas (kiri) dan Menteri Kesehatan yanh baru Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Istimewa)
Menteri Agama terpilih Yaqut Cholil Qoumas (kiri) dan Menteri Kesehatan yanh baru Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Sementara Fachrul Razi, mulai bikin kontroversi di awal menjabat ketika mewacanakan pembatasan penggunaan cadar dan celana cingkrang di instansi pemerintah. Kemudian, dia kembali menuai sorotan saat menggagas sertifikasi penceramah.

Kontroversi berlanjut ketika Fachrul membuat aturan yang mengharuskan pendaftaran majelis taklim di Kantor Kemenag untuk dapat Surat Keterangan Terdaftar.Teranyar, Fachrul memercik kontroversi dengan menyebut anak berpenampilan baik atau good looking dinilai penyebar paham radikal.

Bukan cuma publik yang senang. NU juga. Kini kursi Menag, kembali ke mereka. Saat jokowi memilih Fachrul, NU sempat protes. Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Robikin Emhas mengatakan, banyak kiai yang protes dan menyatakan kecewa atas dipilihnya Fachrul.

Baca juga : Lagu Hasil Aransemen Daus Rojali Bakal Diputar Di Slank Fest 2020

Kini bagaimana sikap NU? Mereka berterima kasih kepada Jokowi karena mengangkat Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menag. “Beliau adalah Ketua Umum GP Ansor, Pak Yaqut,” ujar Sekjen PBNU, Ahmad Helmy Faishal Zaini.

Siapa lagi yang senang? PKB. Masuknya Yaqut Cholil dalam kabinet, membuat jatah menteri partai besutan Cak Imin itu, tak berkurang, meski Agus Suparmanto didepak dari posisi Mendag. “Itu kecintaan Pak Jokowi sama PKB,” tutur Ketua DPP PKB Faisol Riza.

Penunjukan Yaqut sebagai Menag, juga dinilai tepat oleh Pengamat Politik Siti Zuhro. “Paling tidak ini menjawab kegusaran NU selama ini,” ujarnya, semalam.

Baca juga : Akhirnya Menkes Diganti, Netizen: Kenapa Nggak Dari Dulu Pak Jokowi

Sementara soal penunjukan Budi Gunadi Sadikin, Dr Masdalina Pane dari Perhimpunan ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) menilai, hal itu bukan masalah. Latar belakang Budi yang bukan dokter malah membuatnya bisa melihat perspektif kesehatan dari banyak sisi. “Di Indonesia pertama, tetapi di luar sudah banyak, setidaknya 10 negara,” bebernya, sambil menyebut Singapura, Jerman, dan Selandia Baru, yang punya Menteri Kesehatan bukan dari back ground kesehatan itu.

Warganet antusias menyambut pergantian Terawan dan Fachrul. “Akhirnya, dua menteri kontroversial, Terawan-Fachrul diganti. Cukup terobati luka publik,” cuit @alsnugrahaa.

“Pak Terawan kenapa diganti? Kan beliau nggak ngapa-ngapain,” sambar @nauvalh, satir. “Astungkara, Terawan diganti, Jokowi mendengar doa saya, terima kasih Pak Jokowi,” komentar @eka_bay. “Gue juga thank you banget Menag diganti,” imbuh @johnnydepp_ok. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.