Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Produk Akhir Vaksin Sinovac Tak Mengandung Sel Vero

Hoaks, Vaksin Uji Klinis Mau Dipakai Buat Program Vaksinasi

Minggu, 3 Januari 2021 19:52 WIB
Juru Bicara Vaksin Covid-19, PT Bio Farma, Bambang Herianto (Foto: YouTube)
Juru Bicara Vaksin Covid-19, PT Bio Farma, Bambang Herianto (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Bicara Vaksin Covid-19 PT Bio Farma Bambang Herianto meluruskan informasi keliru yang beredar di masyarakat, soal vaksin Covid-19. Beredar kabar, vaksin Covid yang akan digunakan pemerintah adalah vaksin untuk uji klinis (only for clinical trial).

"Pemberitaan yang menyebutkan bahwa vaksin untuk uji klinis (only for clinical trial), sebagaimana tertulis pada kemasan vaksin adalah tidak benar," kata Bambang dalam konferensi pers virtual yang ditayangkan via kanal YouTube Kementerian Kesehatan, Minggu (3/1).

"Vaksin Covid-19 yang saat ini sudah berada di Bio Farma, dan akan digunakan untuk program vaksinasi nantinya, akan menggunakan vaksin yang telah mendapat izin penggunaan dari Badan POM. Sehingga, kemasannya pun akan berbeda dengan vaksin yang digunakan untuk keperluan uji klinik," imbuhnya.

Baca juga : Kalau Nggak Aman, Vaksin Covid Tak Akan Sampai Uji Klinis 3

 

Kemasan vaksin Covid-19 untuk uji klinis menggunakan kemasan pre-filled syringe (PFS). Dalam hal ini, wadah vaksin dan jarum suntik berada dalam satu kemasan. Sedangkan vaksin yang akan digunakan untuk program vaksinasi pemerintah, dikemas dalam bentuk vial single dose. 

 "Sudah pasti tidak ada penandaan “only for clinical trial” karena telah memperoleh izin penggunaan dari BPOM," tandas Bambang.

Baca juga : Berdayakan Lansia Tanjung Palas, Pertamina RU II Dumai Luncurkan Program Pelatihan Olahan Aneka Buah

Dalam kesempatan tersebut, Bambang juga mengklarifikasi informasi keliru tentang vero cell pada vaksin Covid-19, yang  beredar di masyarakat.

"Vaksin Sinovac tidak mengandung vero cell atau sel vero, karena sel vero hanya digunakan sebagai media kultur untuk media tumbuh kembang virus, untuk proses perbanyakan virus sebagai bahan baku vaksin," terang Bambang.

Jika tidak menggunakan media kultur, lanjutnya, virus akan mati. Sehingga  tidak dapat digunakan untuk pembuatan vaksin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.