Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ini Daftar Vaksin Yang Disebut Efektif Lawan Corona

Selasa, 22 Desember 2020 13:01 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Foto: ist)
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Beberapa hari terakhir publik di Indonesia digegerkan oleh laporan Al Jazeera yang menyebutkan bahwa vaksin Sinovac asal China memiliki efektivitas terhadap imunitas tubuh paling rendah apabila dibandingkan dengan 10 jenis vaksin yang siap edar dari produsen lain.

Selain itu, laporan yang bersumber dari data Reuters dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tersebut juga menyebutkan bahwa dari 20 negara, Indonesia tercatat sebagai satu-satunya negara yang memesan vaksin Sinovac.

Lantas, apa sih vaksin yang memiliki tingkat efektivitas paling tinggi? Saat ini tercatat ada tiga jenis vaksin yang paling efektif di dunia, yakni Pfizer-BioNtech asal Jerman (efektivitas 95 persen), Moderna-NIAID asal Amerika Serikat (efektivitas 94,1 persen), dan Sputnik V asal Rusia (efektivitas 91,4 persen). Ketiga jenis vaksin tersebut tidak hanya unggul dari sisi efektivitas, namun juga unggul dari beberapa indikator lain seperti lama perlindungan. 

Baca juga : Vaksin Merah Putih Bakal Jalan Terus

Diketahui, Sputnik V menjadi vaksin dengan tingkat durasi perlindungan paling lama yakni 2 tahun. Kemudian disusul oleh Pfizer-BioNtech dengan lama perlindungan 5 bulan dan Moderna dengan durasi perlindungan 3 bulan. 

Adapun, data WHO melaporkan bahwa masih belum diketahui lama perlindungan dari vaksin Covid-19 dari produsen-produsen lain.

Kemudian dari sisi harga, Sputnik V menjadi vaksin dengan harga dasar paling terjangkau apabila dibandingkan dengan Pfizer-BioNtech dan Moderna. Sputnik V memiliki harga dasar sebesar 10 dolar AS atau sekitar Rp 141.000 (kurs Rp 14.100), sedangkan Pfizer-BioNtech memiliki harga dasar Rp 282.000 dan Moderna Rp 523.000.

Baca juga : Dari 455 Orang Yang Diamankan Polisi, 28 Reaktif Corona

Memiliki keunggulan dari sisi efektivitas, lama perlindungan, dan keterjangkauan harga mendorong banyak negara melakukan pemesanan vaksin Sputnik V dari Rusia. Beberapa negara yang sudah melakukan pemesanan seperti Brasil, Mesir, India, Meksiko, Nepal, Uzbekistan, dan Vietnam.

Khusus Indonesia, Pemerintah Rusia menyebut telah mendaftarkan vaksin Covid-19 Sputnik V ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM).

Sebelumnya, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, mengatakan pihaknya mengharapkan vaksin Sputnik V dapat digunakan negara mitra Rusia untuk mengatasi pandemi Covid-19, termasuk Indonesia. Sejauh ini Vaksin Sputnik V telah didaftarkan di beberapa negara di dunia seperti Brasil, India, dan Belarus.

Baca juga : LBH Cakra Gratiskan Bantuan Hukum

Apalagi, Presiden Jokowi telah menjalin komitmen kerja sama kesehatan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada April 2020 lalu. Kala itu kedua belah pihak sepakat untuk meningkatkan kerja sama guna mengatasi pandemi Covid-19.

"Saya ingin menegaskan kembali bahwa Rusia siap untuk bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia," pungkasnya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.