Dark/Light Mode

Pasarnya Besar, Industri E-Sport Bisa Bantu Pulihkan Ekonomi

Rabu, 30 Desember 2020 23:38 WIB
Ilustrasi e-sports. (Foto: net)
Ilustrasi e-sports. (Foto: net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mendukung, bisnis E-Sports lebih dikembangkan di Indonesia. Pasalnya, Indonesia telah menjadi salah satu pasar game terbesar di Asia Pasifik, dengan angka mencapai Rp 13 triliun.

"Dengan populasi online 52,6 juta orang dan jumlah gamers mencapai 34 juta pemain," kata Sandi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (30/12).

Bahkan, untuk kategori penonton E-Sport telah mengalahkan olahraga tradisional. "Pada tahun 2023 diperkirakan akan ada 646 juta pemirsa E-Sports di seluruh dunia,” ujarnya. 

Baca juga : Investor Ritel Bantu Pasar Modal Dan Pemulihan Ekonomi

Selain itu, di masa pandemi Covid 19 banyak penyelenggara turnamen E-Sports berpikir keras agar ajang yang digelar tetap berjalan. Hal inilah yang memunculkan tren baru di ranah olahraga berbasis digital itu. 

“Semua menjadi serba online tidak hanya kualifikasi, bahkan kini fase grup hingga main event telah banyak digelar demi menjaga ekosistem industri E-Sports,” ungkapnya.

Menurut Sandi, jika pandemi terjadi sepanjang tahun 2020, maka industri E-Sports kian menguntungkan. Pasalnya, dari segi sosial bakal bertransformasi sebagai budaya. 

Baca juga : Sandi Jadi Menparekraf, Bendahara OK OCE Yakin Industri Pariwisata Dan Ekraf Bangkit

“Orang-orang akan lebih nyaman menyaksikan pertandingan di rumah dan memanfaatkan gadget mereka untuk tetap mengikuti perkembangan E-Sports,” ujarnya.

Sementara itu, Co Founder GBH E-Sports, Dennis Adishwara mengaku dalam membangun bisnis E-Sports harus dimulai dengan kecintaan pada permainan games, dan juga harus mempunyai jiwa entrepreneur.

“Karena membangun team E-Sports seperti menjalakan sebuah klub olahraga dan juga sebuah perusahaan startup. Di mana kita harus pikirkan bisnisnya, rencana jangka panjang, biaya, dan strateginya. Tak lupa juga bagaimana cara balik modal dan berkembang kedepannya,” tutup Dennis. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.