Dark/Light Mode

Gencar Terapkan 3T

Indonesia Bisa Tiru China Dan Singapura

Rabu, 6 Januari 2021 07:58 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. (Foto: Twitter)
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. (Foto: Twitter)

 Sebelumnya 
Indonesia bisa mengerem penularan Covid-19 dengan membatasi mobilitas. Jika di Maret-April 2020 peningkatan 50.000 kasus butuh waktu empat bulan, tapi di November Desember 2020 hanya butuh waktu enam hari. “Kalau mobilitas tinggi lalu penularannya tinggi terus maunya dites saja apa gunanya. Sama saja menggarami laut,” ujar Wiku.

Kata dia, angka kasus positif sekarang tinggi, sampai 18 persen. “Jadi kita tidak bisa hanya tes saja tanpa rem. Jangan berkerumun, 3M dilaksa nakan, jangan biarkan virus menular,” jelas Wiku.

Baca juga : PLN Gandeng Anak Perusahaan Pertamina Kembangkan Energi Panas Bumi

Sementara, Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura Suryopratomo mengatakan, sejak 28 Desember 2020, Singapura masuk fase tiga sehingga pengawasan relatif lebih longgar.

Jika sebelumnya warga hanya diperbolehkan maksimal berlima makan di restoran, sekarang boleh delapan orang. Pertemuan yang sebelumnya maksimal 50 orang sekarang boleh 200 orang. “itu terjadi karena kurva penularan Covid-19 di Singapura sangat rendah, bahkan tidak ada,” katanya.

Baca juga : Rekonsiliasi Jadi Jurus Jitu Cegah Keresahan Sosial

Selain itu, pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan sangat ketat. Pasalnya, masyarakat di sana belajar dari april 2020 saat ditemukan 1.300 kasus aktif dari warga atau pendatang yang pulang dari Inggris. “Sehingga ketat sekali. Praktis sekarang tidak ada penularan,” terangnya.

Di Singapura, lanjut Suryapratomo, pengawasan tempattempat publik juga di lakukan serentak. Bukan hanya oleh aparat, tetapi juga masyarakat biasa yang meng gunakan rompi berwarna khusus. “Mereka masuk ke kawasan yang banyak terjadi kerumunan, mengingatkan mereka. Jika tidak berhasil, mereka akan foto dan dikirimkan ke aparat,” katanya. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.