Dark/Light Mode

Banyak Bibit Karang Yang Ditanam Mati, Luhut: Kawal!

Rabu, 6 Januari 2021 18:24 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Ist)
Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Padat Karya Restorasi Terumbu Karang (ICRG) di Bali yang dimulai pada awal pertengahan tahun 2020 lalu terus dikawal.

Program PEN-ICRG telah memasuki tahap penyelesaian pekerjaan. Bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, Luhut meminta agar pekerjaan PEN ini dipastikan sesuai dengan rencana.

"Kita perlu untuk terus saling membantu dan bahu-membahu menyelesaikan pekerjaan ini," ujar Menko Luhut saat Rapat Koordinasi Program PEN-ICRG, Rabu (6/1).

Baca juga : Ini Dua Jurus Kemenhub Atasi Biaya Kargo Yang Mahal

Menko Luhut bilang, program tersebut diharaokan bisa mengembalikan roda perekonomian di masyarakat. Terutama masyarakat pesisir pantai. "Jangan sampai program yang sudah kita kerjakan dan kita janjikan, tidak kita selesaikan dan kita tidak kontrol dengan baik," tambahnya.

Program berskema padat karya yang berada di bawah koordinasi Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Safri Burhanuddin ini secara rutin, dimonitor pekerjaannya. Baik di lapangan maupun secara daring menggunakan aplikasi dashboard Sistem Monitoring Terumbu Karang terpadu. Tujuannya, untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan PEN di lapangan.

Program PEN-ICRG di Bali menyerap 10.171 tenaga kerja, dengan anggaran biaya Rp 111,23 milyar dan luasan restorasi 74,3 hektar. Para pekerja di bayar secara non-tunai, upah di transfer langsung ke rekening. Program PEN ICRG diharapkan akan terus memberikan dampak bagi perekonomian setempat.

Baca juga : Barcelona Vs Eibar, La Pulga Lagi Dimanja

"Kita telah mencapai tahap penyelesaian pekerjaan, seluruh struktur karang (95.768 unit) telah berada di dasar laut pada tanggal 30 Desember 2020 yang selanjutnya akan ditata sesuai desain dan akan dipasang bibit terumbu karang hingga Januari 2021," ungkap Deputi Safri.

Safri melanjutkan, sejauh ini masih ada beberapa struktur karang yang belum tersusun baik di Sanur dan Serangan. Banyak bibit karang yang ditanam telah mati atau terlalu kecil, juga tali plastik yang belum ditata. Kondisi ini bisa mengganggu ekosistem dan berpotensi menjadi sampah laut.

"Untuk itu, pengawasan atau monitoring akan terus dilakukan," tandasnya.

Baca juga : Pentingnya Literasi Keuangan Digital Bagi Ibu-ibu

Sebagai bentuk tindak lanjut, Kemenko Marves dan KKP akan terus melakukan monitoring terpadu bersama Pemprov Bali untuk memastikan pekerjaan ini sesuai dengan output dan outcome yang diharapkan.

Kegiatan PEN-ICRG ini dapat menjadi contoh dan diduplikasi pada lokasi lain. Direncanakan, pada pekan terakhir bulan Januari, Menko Luhut akan menyerahkan hasil program PEN Restorasi Terumbu Karang tersebut ke masyarakat Bali. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.