Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PSBB Jakarta Diterapkan Di Jawa-Bali

Rem Anies Diinjek Jokowi

Kamis, 7 Januari 2021 08:02 WIB
Presiden Jokowi bersama Wakil Presiden Ma`ruf Amin, memimpin Rapat Terbatas melalui konferensi video dengan seluruh gubernur mengenai penanganan Covid-19 dan rencana vaksinasi, di Istana Negara, Jakarta, kemarin. (Foto: Setpres)
Presiden Jokowi bersama Wakil Presiden Ma`ruf Amin, memimpin Rapat Terbatas melalui konferensi video dengan seluruh gubernur mengenai penanganan Covid-19 dan rencana vaksinasi, di Istana Negara, Jakarta, kemarin. (Foto: Setpres)

 Sebelumnya 
Ada 8 poin yang diatur dalam PSBB serentak se-Jawa dan Bali ini. Pertama, pembatasan tempat kerja dengan work from home (WFH) 75 persen. Kedua, kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring. Ketiga, kapasitas tempat ibadah dibatasi 50 persen. Keempat, jam buka pusat perbelanjaan dibatasi hingga pukul 19.00 WIB. Kelima, kegiatan sosial budaya dihentikan sementara.

Keenam, kegiatan konstruksi masih diperkenankan beroperasi tapi dengan protokol kesehatan ketat. Ketujuh, sektor esensial yang berkaitan dengan kebutuhan pokok masyarakat masih diperkenankan, Kedelapan, kapasitas dan jam operasional transportasi diatur. "Kami tegaskan, ini bukan pelarangan kegiatan, tetapi pembatasan," sambung Airlangga.

Baca juga : Anies Tak Terusik

Pembatasan ini memang mendesak dilakukan. Pasalnya, kasus mingguan Covid-19 di Indonesia naik cukup signifikan. Dari 48.434 kasus di Desember 2020, menjadi 51.986 kasus di awal Januari 2021.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyebut, ada peningkatan kasus antara 30 sampai 40 persen setiap usai libur panjang. Sementara, sebelum libur Natal dan Tahun Baru, kondisi rumah sakit di sejumlah daerah dilaporkan sudah penuh. “Ini (penambahan kasus) akan memberikan tekanan ke rumah sakit kita yang ada. Akan memberikan tekanan ke tenaga kesehatan kita yang ada," ujar Budi, di Istana Negara, Jakarta, kemarin.

Baca juga : Lanjut Reklamasi, Anies Ingkar Janji

Berdasarkan data zona risiko, kini ada 54 kabupaten/kota punya risiko tinggi, 380 kabupaten/kota risiko sedang, dan 57 kabupaten/kota risiko rendah. Hanya 11 kabupaten/kota yang tidak punya kasus Covid-19.

Mendengar keputusan ini, Anies manut. Sikap Anies ini tergambar dari pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. Kata politisi Partai Gerindra itu, kebijakan Pemerintah Pusat sama dengan kebijakan Pemprov DKI. "Kami menyambut baik itu, yang sejujurnya ini sesuai dengan yang kami dan daerah lain butuhkan. Termasuk integrasi dengan Jabar (Jawa Barat) dan Banten," tutur Riza, di Balai Kota Jakarta, kemarin.

Baca juga : BMKG : Siang Ini Jakarta Diperkirakan Diguyur Hujan Ringan

PSBB serentak se-Pulau Jawa sebetulnya sudah disuarakan epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman jauh-jauh hari. Makanya, dia mengapresiasi langkah pemerintah dengan keputusan itu. "Ini ada progress. Walaupun tidak ideal sekali, tetap kita apresiasi. Sambil terus diingatkan bahwa PSBB itu adalah strategi tambahan," kata Dicky, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Strategi lain yang tidak kalah penting, kata dia, adalah diperkuat 3T, isolasi, dan karantina. Terutama di Jawa. Di luar Jawa, juga penting diantisipasi agar tidak sampai mengalami kondisi seperti di pulau Jawa. "Harapan saya, setelah 2 pekan PSBB, dievaluasi. Yang jelas tidak akan cukup, selesai dalam 2 pekan. Setidaknya perlu 1 bulan atau 1,5 bulan," usul Dicky. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.