Dark/Light Mode

Menko PMK: GeNose Lebih Simpel Dan Praktis

Kamis, 7 Januari 2021 15:42 WIB
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy. (Foto: Ist)
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut GeNose, atau alat deteksi virus corona buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) lebih praktis.

Hal itu dikatakan Muhadjir saat menerima GeNose dari Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro ke Muhadjir, di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (7/1).

Baca juga : Menang Proyek, CTCorps Cs Jadi Operator Pelabuhan Patimban

Dalam kesempatan itu, Muhadjir berharap GeNose C19 buatan Univeristas Gadjah Mada (UGM) dan rapid test antigen produksi Universitas Padjajaran (Unpad) dapat diproduksi secara massal.

"Kami mendapatkan kado istimewa tahun baru dari Pak Menristek berupa alat pendeteksi Covid yang disebut GeNose C19 merupakan karya putra-putra terbaik dari Universitas Gadjah Mada dan berupa rapid test produk dari teman-teman Universitas Padjajaran," kata Muhadjir.

Baca juga : AHY Ajak Warga Medan Pilih Pemimpin Amanah Dan Pro Rakyat

Muhadjir berharap alat tersebut dapat diproduksi secara masal. Dia meminta kepada Kemenristek untuk membantu mencarikan industri dalam upaya produksi massal.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Menristek yang telah dengan kerja keras mampu mengkoordinasi, memfasilitasi kemudian menjadi penghubung untuk produk-produk ini. Mudah-mudahan nanti bisa terhubungkan dengan industri sehingga bisa secepatnya diproduk secara masif dengan biaya yang sangat murah dan terjangkau dengan tingkat akurasi yang bisa diandalkan," ungkapnya.

Baca juga : Menko PMK: Pemerintah Tetap Salurkan Bansos Di Tahun 2021

Selain GeNose, Muhadjir juga menerima alat rapid test yang dibuat oleh Universitas Padjajaran (Unpad). Penyerahan dua alat skrining Covid-19 tersebut dilakukan di Kantor Menko PMK. Muhadjir menuturkan, GeNose merupakan alat skrining Covid-19 yang lebih praktis ketimbang alat-alat lainnya yang sudah diberikan kepada masyarakat.

Jika alat sebelumnya harus menggunakan darah ataupun swab, untuk GeNose ini hanya memerlukan hembusan napas. "Sepanjang yang saya tahu penjelasan dari Menristek dalam rapat-rapat kabinet, GeNose lebih simpel dan praktis. Tadi juga saya sudah diambil, nama saya bisa diketahui dalam waktu singkat kondisi saya saat ini," tuturnya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.