Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Perlu Terapi Plasma Konvalesen? Bisa Via PMI

Jumat, 8 Januari 2021 22:06 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito

RM.id  Rakyat Merdeka - Proses pengobatan pasien Covid-19 mulai menemukan harapan melalui terapi plasma konvalesen. Terapi itu kini sudah bisa diakses masyarakat melalui Palang Merah Indonesia (PMI).

"Saat ini, terapi plasma konvalesen sudah dapat diakses masyarakat melalui Palang Merah Indonesia di pusat," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (7/1) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden. 

Selain itu, PMI juga telah membuka akses bagi masyarakat yang ingin menjadi donor, termasuk penyintas Covid-19.

Baca juga : Indonesia Bisa Tiru China Dan Singapura

PMI pun membuka bagi masyarakat yang ingin menjadi donor. Syarat pendonor yang diutamakan laki-laki, dan bagi wanita belum pernah hamil dan juga belum memiliki anak. 

Untuk penyintas Covid-19 yang akan mendonorkan plasmanya perlu menunjukkan test swab PCR negatif, bebas gejala Covid-19 selama 14 hari setelah dirawat di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Di samping itu, terkait rincian terapi plasma konvalesen ini, Wiku merujuk pada hasil penelitian terkini bahwa terapi ini dapat mencegah perkembangan gejala yang lebih parah. 

Baca juga : Perwakilan UNDP Puji Tata Kelola Lingkungan RI

"Terapi plasma konvalesen adalah penggunaan plasma darah yang mengandung antibodi dari orang-orang yang telah sembuh dari Covid-19, sebagai pengobatan pasien Covid-19," terang Wiku.

Penelitian yang dilakukan Libster dkk terkait terapi ini terhadap sejumlah pasien Covid-19 berusia di atas 65 tahun di Argentina menunjukkan hasil yang baik.

Penelitian ini menyatakan, pasien yang diberikan plasma konvalesen dengan titer antibodi Sars Cov-2 yang tinggi dalam kurun waktu 72 jam setelah munculnya gejala ringan, menunjukkan adanya penurunan risiko mengalami gangguan pernapasan berat atau severe respiratory disease yang merupakan salah satu penyebab kematian tersering Covid-19.[FIK]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.