Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kemenkeu Siapkan Duit 104 Triliun

Ketahanan Pangan Kita Masih Rendah

Rabu, 13 Januari 2021 05:07 WIB
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan bahwa anggaran ketahanan pangan 2021 di acara Rakernas Pembangunan Pertanian Tahun 2021, Senin (11/01) secara virtual. (Foto : Kemenkeu).
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan bahwa anggaran ketahanan pangan 2021 di acara Rakernas Pembangunan Pertanian Tahun 2021, Senin (11/01) secara virtual. (Foto : Kemenkeu).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan anggaran ketahanan pangan di tahun 2021 sebesar Rp 104 triliun. Jumlah tersebut naik 30 persen dari total anggaran ketahanan pangan 2020 yang hanya Rp 80 triliun.

“Anggaran ini diharapkan dapat meningkatkan produk­si pangan, sebagai salah satu upaya mendukung pemulihan ekonomi,” ujar Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Sua­hasil Nazara dalam keterangan resminya, kemarin.

Menurutnya, anggaran ketahanan pangan pada tahun 2021 diberikan kepada Kementerian dan Lembaga (K/L) sebesar Rp 62,8 triliun dengan rincian, Kementerian Pertanian Rp 21,8 triliun, Kementerian Kelautan dan Perikanan Rp 6,7 triliun serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Rp 34,3 triliun.

Baca juga : Termasuk Untuk Indonesia,Inggris Kumpulkan Rp 14 Triliun Bantuan Vaksin

Untuk Non K/L, alokasi Ang­garan Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 diberikan kepada subsidi sebesar Rp 25,3 triliun dan belanja lain-lain Rp 5,4 triliun.

Untuk transfer ke daerah, dalam bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK) sejumlah Rp 5,6 triliun. Ini berupa DAK irigasi, DAK pertanian, DAK kelautan dan per­ikanan serta DAK nonfisik dana pelayanan ketahanan pangan.

Suahasil mengatakan, ang­garan yang besar ini harus bisa digunakan secara optimal untuk membantu sektor ketahanan pangan. Sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi agar per­ekonomian nasional bisa pulih dengan cepat.

Baca juga : Kemenhub Serahterimakan Tanah Dan Bangunan Di Pelabuhan Tanjung Redeb

“Kami mengharapkan nanti bisa dibangun sinergi yang baik antara berbagai kementerian da­lam pemanfaatan anggaran ini, sehingga hasilnya maksimal,” kata mantan Kepala Badan Kebi­jakan Fiskal Kemenkeu itu.

Seperti diketahui, pada pertengahan 2020 Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia atau FAO (Food and Agriculture Organization) menyebut, akan banyak negara di dunia terancam mengalami krisis pangan karena pandemi Covid-19.

Analisis FAO dan Program Pangan Dunia atau WFP (World Food Programme) menyebut, pandemi memperparah situasi pangan di negara-negara yang sebelumnya rentan terhadap kri­sis dan kelaparan. FAO dan WFP menyatakan tak ada yang kebal terhadap krisis pangan.

Baca juga : Menteri Basuki Anggarkan Rp 12 Triliun Untuk Padat Karya Tunai

Oleh karenanya, lanjut Suaha­sil, kebijakan ketahanan pangan pada tahun 2021 akan berfokus pada mendorong produksi ko­moditas pangan melalui pem­bangunan sarana, prasarana dan penggunaan teknologi.

Pemerintah juga akan merevi­talisasi sistem pangan nasional dengan memperkuat korporasi petani atau nelayan dan distri­busi pangan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.