Dark/Light Mode

Kemenkeu Siapkan Duit 104 Triliun

Ketahanan Pangan Kita Masih Rendah

Rabu, 13 Januari 2021 05:07 WIB
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan bahwa anggaran ketahanan pangan 2021 di acara Rakernas Pembangunan Pertanian Tahun 2021, Senin (11/01) secara virtual. (Foto : Kemenkeu).
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan bahwa anggaran ketahanan pangan 2021 di acara Rakernas Pembangunan Pertanian Tahun 2021, Senin (11/01) secara virtual. (Foto : Kemenkeu).

 Sebelumnya 
“Diharapkan, pengembangan Food Estate di Kalimantan Tengah, Sumatera Utara dan Papua (Merauke) dapat meningkatkan produktivitas pangan melalui pemberdayaan transmigrasi atau petani existing dan investasi small farming,” jelasnya.

Presiden Jokowi juga sudah meminta jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) menye­lesaikan persiapan Food Estate atau lumbung pangan terpadu di dua provinsi pada 2021.

Jokowi mengingatkan, dalam kondisi pandemi, sektor per­tanian menempati posisi yang semakin sentral.

Baca juga : Termasuk Untuk Indonesia,Inggris Kumpulkan Rp 14 Triliun Bantuan Vaksin

“Paling tidak, tahun ini lum­bung pangan yang di Sumatera Utara dan di Kalimantan Tengah diselesaikan,” harap Jokowi.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan, dia akan terus mengikuti perkembangan Food Estate di dua provinsi tersebut.

“Kalau nanti Food Estate yang kita bangun ini benar, provinsi-provinsi lain akan kita dorong. Kita berikan dana dari APBN, tapi betul-betul ada re­turn yang diberikan ke negara,” tegas Jokowi.

Baca juga : Kemenhub Serahterimakan Tanah Dan Bangunan Di Pelabuhan Tanjung Redeb

Head of Research Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Felippa Amanta mengatakan, Indonesia belum mencapai ketahanan pangan.

Aspek keterjangkauan pangan bagi masyarakat masih kerap lu­put dari perhatian Pemerintah.

Menurut Food and Agriculture Organization (FAO), ada empat dimensi ketahanan pangan, yaitu ketersediaan, akses, penggu­naan dan stabilitas. Konsep ini juga digunakan dalam Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2012 tentang pangan.

Baca juga : Menteri Basuki Anggarkan Rp 12 Triliun Untuk Padat Karya Tunai

Felippa mengatakan, ber­dasarkan definisi ini, ketahanan pangan bukan hanya sebatas ketersediaan, namun juga soal kualitas dan keterjangkauan.

“Tingkat ketahanan pangan kita masih rendah, meski Indo­nesia menunjukkan pertumbuhan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir,” katanya. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.