Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Garap 5.408 Paket Infrastruktur

Pesan Basuki, Jangan Ada Yang Main main Sama Duit Lelang

Rabu, 13 Januari 2021 10:56 WIB
Proyek lelang dini infrastruktur jalan mulai dikerjakan. (Foto:humasPUPR
Proyek lelang dini infrastruktur jalan mulai dikerjakan. (Foto:humasPUPR

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengingatkan kepada jajarannya  jangan main-main dengan uang negara dalam proses lelang infrastruktur.

Tahun ini, Kementerian PUPR  akan lelang  5.408 paket pekerjaan infrastruktur dengan total pagu senilai Rp 107,6 triliun.  Lelang dini ini ditargetkan selesai pada April 2021. 

"Saya ingatkan jangan ceroboh, apalagi  bersengkokol dengan penyedia jasa dan jangan main-main dengan uang negara. Lakukan lelang sesuai aturan. Pekerjaan akan diawasi ketat," tegas Basuki dalam Rapat Koordinasi Persiapan Kegiatan Penandatanganan Kontrak Paket Tender/Seleksi Dini 2021 secara virtual, Senin (11/1).  

Basuki menilai, pekerjaan lelang dini dapat meningkatkan kualitas pembelanjaan anggaran pembangunan infrastruktur karena pekerjaan dapat dimulai lebih awal. 

Menurutnya, belanja pembangunan infrastruktur masih menjadi tumpuan dalam membantu perbaikan pertumbuhan ekonomi nasional disamping investasi dan kegiatan ekspor yang masih rendah akibat pandemi Covid-19. 

Baca juga : Ganjar: Investor Jangan Diperes, Jangan `Diangel-angel`

Ia menyebut, belanja infrastruktur PUPR tahun 2020 masuk lima besar, yakni sebesar 94%. “Saya harapkan pada 2021 semua proses lelang bisa diselesaikan pada Maret atau April. Lebih cepat dan tertib. Jangan lambat, tetapi jangan juga cepat namun ceroboh,” ujar Basuki.

Basuki meminta, Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) di 34 Provinsi yang bertugas melakukan lelang paket pekerjaan konstruksi harus mampu menjadi lokomotif pembangunan infrastruktur PUPR. 

“Kepala balai dalam pengawasan Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ), Direktorat Kepatuhan Internal di masing-masing Unit Kerja dan Inspektorat Jenderal harus betul-betul mengawasi tim Kelompok Kerja (Pokja) PBJ. Kerja harus lebih cepat dan lebih tertib. Jangan bersengkokol dengan penyedia jasa dan jangan main-main dengan uang negara,” pesan Basuki. 

Basuki mengingatkan, untuk efisiensi proses lelang, jangan sampai ada paket pekerjaan yang dilelang ulang hingga lebih dari dua kali, terutama untuk paket pekerjaan, seperti perawatan jalan yang membutuhkan penanganan cepat agar biaya tidak semakin membesar.

“Terutama pada musim hujan, yang rentan ada kerusakan jalan. Semakin lama penanganannya, maka biayanya juga akan bertambah,” tuturnya. 

Baca juga : Mantan Ketua Badan Pengurus Cabang Gapensi Dicecar KPK

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Trisasongko Widianto dalam laporannya mengatakan,  proses tender/seleksi dini telah dilaksanakan  sejak Oktober 2020, yaitu sebanyak 3.175 paket senilai Rp 38,6 triliun. 

“Sampai 15 Januari 2021, terdapat 1.191 paket senilai Rp 14,6 triliun yang akan selesai ditenderkan. Rinciannya, sebanyak 209 paket senilai Rp 2,1 triliun telah selesai tender dan telah terkontrak pada Desember 2020,” kata Trisasongko. 

Lalu, sebanyak 982 paket senilai Rp 12,5 triliun telah selesai tender dan siap diteken  kontrak pada 15 Januari 2021. “Penandatangan paket kontrak hasil tender/seleksi dini akan dilaksanakan serentak pada Jumat, 15 Januari 2021 yang dilaksanakan secara offline di auditorium Kementerian PUPR dan online di kantor Balai P2JK Provinsi,” ungkapnya. 

Selanjutnya, jadwal penyelesaian tender atau seleksi dini sebanyak 848 paket senilai Rp 7,5 triliun.  Paket ini akan diselesaikan pada akhir Januari 2021. 

Totalnya, pada Januari 2021 sebanyak 2039 paket senilai Rp 22,1 triliun dan 1.136 paket senilai Rp 16,5 triliun akan diselesaikan pada Februari 2021.

Baca juga : Satgas Covid-19 Pastikan Infrastruktur Dan SDM Indonesia Siap Lakukan Vaksinasi

Informasi,  Komisi V DPR menyetujui  pagu anggaran Kementerian PUPR sebesar Rp 149,81 triliun pada 2021. Anggaran tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur sumber daya air sebesar Rp 58,55 triliun, konektivitas sebesar Rp. 53,96 triliun, permukiman sebesar Rp 26,56 triliun, dan perumahan sebesar Rp 8,09 triliun. 

Kemudian, anggaran digunakan untuk pengembangan sumber daya manusia sebesar Rp 563,79 miliar, pembinaan konstruksi sebesar Rp 757,68 miliar, pembiayaan infrastruktur sebesar  Rp 273,68  miliar, dukungan manajemen sebesar Rp 748,20 miliar, pengawasan sebesar Rp 101,74 miliar, dan untuk  perencanaan infrastruktur sebesar Rp 206,18 miliar. [FIK]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.