Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kasus Korupsi Proyek Infrastruktur Kota Banjar

Mantan Ketua Badan Pengurus Cabang Gapensi Dicecar KPK

Rabu, 2 Desember 2020 10:45 WIB
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri (Foto: Tedy Kroen/RM)
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri (Foto: Tedy Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini menjadwalkan pemeriksaan terhadap mantan Ketua Badan Pengurus Cabang Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota Banjar, Sutardi Hakim.

Dia dipanggil sebagai saksi kasus dugaan korupsi proyek pekerjaan infrastruktur pada Dinas PUPR Kota Banjar Tahun Anggaran 2012-2017.

"Pemeriksaan saksi dilakukan Kantor KPK, Gedung Merah Putih," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri lewat pesan singkat, Rabu (2/12).

Selain Sutardi, penyidik juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap eks anggota DPRD Kota Banjar Asep Kusnadi.

Baca juga : Garap Eks Anggota DPRD Banjar, KPK Dalami Aliran Dana Untuk Kampanye

Sehari sebelumnya, penyidik memeriksa tiga saksi. Ketiganya yakni Direktur PT Sentosa Ultra Gasindo Prima Uu Kusnahendar, pengurus CV Citra Sarana O Yogiswara, dan Rommy Syahrial dari pihak swasta.

Dari Kusnahendar dan Yogiswara, penyidik mendalami soal pelaksanaan pekerjaan proyek pada Dinas PUPR Kota Banjar.

"Sementara Romy Syahrial, dikonfirmasi soal adanya kegiatan bisnisnya dengan salah satu pihak yang terkait dengan perkara ini," beber Ali.

Kemarin, penyidik sebetulnya juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap bekas Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjar 2010 Saeful Akbar. Namun dia tak memenuhi panggilan. "Yang bersangkutan sakit. Akan dilakukan penjadwalan ulang," ungkap Ali.

Baca juga : Joe Biden Segera Wajibkan Pemakaian Masker Di AS

Hingga kini, KPK belum mengumumkan siapa tersangka dalam kasus ini. Pengumuman baru akan dilakukan ketika penyidik melakukan penahanan. Sejumlah saksi telah diperiksa dalam kasus ini. Salah satunya, Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih pada Rabu (12/8) dan Kamis (12/11).

Pada pemeriksaan pertama, Ade didalami soal kegiatan usaha yang digeluti keluarganya. Sementara dalam pemeriksaan kedua, dia dikonfirmasi soal dokumen-dokumen perihal catatan keuangan yang berkaitan dengan perkara ini.

Penyidik KPK juga pernah memeriksa anak Ade yang merupakan Direktur Operasional PT Pribadi Manunggal, Guntur Rachmadi pada Selasa (11/8). Sama seperti Ade, dia juga dikonfirmasi soal usaha yang digeluti keluarga.

Saksi lain yang juga diperiksa adalah anggota Partai Demokrat Kota Banjar, Budi Sutrisno, Selasa (24/11).

Baca juga : Kasus Korupsi Proyek Pembangunan Gereja Mimika, KPK Garap 6 Saksi

Dari Budi, penyidik menggali dugaan adanya aliran dana dari proyek pekerjaan infrastruktur itu untuk pembentukan tim gabungan pemenangan calon kepala daerah pada Pilkada 2013.

Dalam Pilkada 2013, ada lima pasangan calon yang ikut pilkada Kota Banjar. Pasangan tersebut yakni Maman-Wawan Ruswandi, Ijun Junasah-M Sodiq, Rusli-Wawan Gunawan, Ade Uu Sukaesih-Darmadji, dan Akhmad Dimyati-Muin Abdurrohim.

Kontestasi ini kemudian dimenangkan Ade Uu Sukaesih-Darmadji. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.