Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

BGS: Covid Tembus Sejuta, Kita Harus Kerja Keras

Selasa, 26 Januari 2021 19:13 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual di Jakarta yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (26/1). (Foto: YouTube Sekretariat Presiden)
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual di Jakarta yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (26/1). (Foto: YouTube Sekretariat Presiden)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berharap seluruh elemen masyarakat Indonesia harus bekerja keras untuk menekan penularan Covid-19. Sebab, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia pada hari ini, Selasa (26/1) telah menembus angka satu juta kasus.

"Jumlah orang terpapar tembus 1 juta orang. Kita harus merenung. Pertama ini saatnya berduka. Banyak saudara kita wafat karena Pandemi. 600 lebih nakes gugur. Kedua kita harus sadar, bekerja keras, pengorbanan mereka tidak sia-sia. Kita harus bekerja sangat keras dan ekstra keras," ajak BGS dalam konferensi pers virtual di Jakarta, yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (26/1).

Dia pun menekankan, seluruh pihak harus bekerja keras untuk menurunkan atau mengurangi laju penularan Covid-19. BGS menyatakan, ada sejumlah hal yang harus dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh masyarakat dan pemerintah Indonesia.

Baca juga : Covid Pecah Satu Juta, Kasus Kematian Cetak Rekor Tertinggi Kedua

"Yang pertama, untuk mengurangi laju penularan virus, atau flatten the curve, kita harus sangat disiplin memakai protokol kesehatan 3 M, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak. Sehingga fasilitas kesehatan tak terlalu berat bebannya. Sehingga kita secara gradual terus mengurangi virus ini," tekan BGS.

Menkes mengakui, penerapan protokol kesehatan di Indonesia masih kendor. Disiplin masyarakat sangat sulit diterapkan. "Ini sangat susah dan ini tidak bisa dilakukan seorang diri oleh pemerintah tanpa bersama-sama masyakyat, seluruh komponen bangsa, membangun gerakan disiplin ini," imbau BGS.

Diingatkannya, kehidupan seluruh masyarakat Indonesia pasca pandemi dan sebelum pandemi pasti akan berbeda. Selanjutnya, yang kedua, yang harus dilakukan untuk menekan penularan Covid-19 adalah dengan melakukan testing, tracing, dan juga isolasi mandiri.

Baca juga : Jokowi: Ujian Berat, Kita Harus Selalu Waspada Dan Siaga

"Ini tanggung jawabnya ada di Kementerian Kesehatan untuk memastikan bahwa program testing dari rakyat yang diduga terkena, agar kita bisa mengidentifikasi dan mengurangi laju penularan," tambah BGS.

Selain testing, dia juga menekankan pentingnya melakukan tracing untuk mengurangi laju penularan virus corona. Tracing atau pelacakan terhadap kontak erat dari yang sudah positif, agar dapat mengurangi laju penularan.

Seluruh pihak, lanjut BGS, juga harus menyiapkan tempat isolasi yang nyaman agar pasien yang menjalani isolasi mandiri sehingga dapat sembuh tanpa menulari orang lain.

Baca juga : Sosialisasi KUR Harus Digencarkan Di Daerah-daerah

Kemenkes, janji BGS, akan bekerja keras, untuk memastikan seluruh program ini dapat terlaksana dengan baik. "Kementerian Kesehatan akan bekerja keras, sangat keras, untuk memastikan bahwa program testing, program tracing atau pelacakan, dan program isolasi kita bisa lakukan dan kita eksekusi dengan baik," janjinya.

Terakhir, dia pun percaya bahwa seluruh rakyat Indonesia memiliki modal sosial yang besar untuk melakukan semua ini berbarengan.

"Kita harus bersatu. Saya yakin apapun masalahnya kita bisa atasi bersama. Semoga Indonesia saat ini lebih baik dari Indonesia saat lalu, dan semoga Indonesia di masa depan lebih baik dari Indonesia di masa kini," pungkas BGS. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.