Dark/Light Mode

Sosialisasi KUR Harus Digencarkan Di Daerah-daerah

Senin, 25 Januari 2021 11:15 WIB
Anggota Komisi XI DPR Marsiaman Saragih. (kedua kiri) saat memberikan bantuan sembako kepada masyarakat. (Foto: Istimewa)
Anggota Komisi XI DPR Marsiaman Saragih. (kedua kiri) saat memberikan bantuan sembako kepada masyarakat. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi XI DPR Marsiaman Saragih meminta lembaga keuangan pemerintah melakukan sosialisasi terkait kredit usaha rakyat (KUR). Sebab, selama ini banyak masyarakat di daerah yang belum mengetahui fasilitas kredit yang disediakan pemerintah itu.

"Banyak masyarakat di daerah yang belum tahu bagaimana cara meminjam KUR. Akibatnya, banyak dari mereka malah terjerat rentenir karena membutuhkan dana dengan cepat," ujar Marsiaman, dalam keteranganya, Senin (25/1).

Mudahnya masyarakat terjerat rentenir, kata Marsiaman, karena iming-iming proses pencairan dana cepat dan tanpa agunan. "Sementara KUR biasanya banyak syaratnya dan sulit dijangkau masyarakat," kritiknya.

Baca juga : BNPB: Dalam 23 Hari, 197 Bencana Terjadi

Padahal, tujuan pemerintah memberikan KUR sangat baik. Yaitu ingin membantu para usaha kecil dan menengah untuk memajukan usahanya. "Tapi, memang sosialisasi KUR di masyarakat sangat kurang. Sehingga banyak masyarakat yang nggak tahu dan tidak menggunakan fasilitas itu," sesalnya.

Untuk itu, ia meminta sosialisasi KUR terus digencarkan. Khususnya di daerah-daerah. Agar manfaatnya betul-betul dirasakan para pelaku usaha kecil dan menengah yang saat ini sangat membutuhkan.

Tak hanya itu, Marsiaman juga meminta pemerintah benar-benar memastikan jika penerima program KUR harus benar-benar pelaku usaha kecil dan menengah. Jangan sampai kredit tersebut dimanfaatkan pelaku usaha yang seharusnya masuk kategori penerima skema kredit komersial. "Selama ini, sektor usaha kecil dan menengah merupakan pemain utama yang menjaga roda perekenomian nasional tetap berjalan," ucap politisi PDIP ini.

Baca juga : Dubes Al Busyra Bicara Di Depan Para Guru Ethiopia

Sektor usaha ini, kata dia, paling tahan banting di tengah berbagai krisis ekonomi sehingga harus terus dorong untuk tetap berjalan. Selain itu, Marsiaman juga mendorong Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait cara investasi yang aman dan nyaman. Sebab, selama ini banyak masyarakat yang mudah tergiur imbal balik tinggi dan tidak mengecek terlebih dahulu lembaga investasi tersebut.

"Padahal OJK sudah sering mengeluarkan surat edaran lembaga investasi yang berizin dan bodong," kata dia.

Marsiaman pun mewanti-wanti masyarakat agar jangan mudah tergiur dengan keuntungan tinggi yang kerap dipromosikan lembaga investasi bodong. Sebelum berinvestasi, alangkah baiknya untuk bertanya kepada lembaga resmi seperti OJK atau Kemenkumham. "Jadi harus waspada investasi agar jangan sampai rugi dibelakang," pungkasnya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.