Dark/Light Mode

Ryan Goutama: Karier Di Dunia Hiburan Bukan Untuk Eksis Semata

Senin, 23 November 2020 15:42 WIB
Ryan Goutama (Foto: Istimewa)
Ryan Goutama (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tujuan mencari karier di dunia hiburan bukan semata karena ingin eksis. Namun, agar bisa berpenghasilan cukup sehingga bisa membantu ibu dan adik-adik di rumah. Juga agar bisa membiayai kuliah.

Demikian disampaikan selebgram Ryan Goutama, pemilik akun Instagram @RyanGoutama, Senin (23/11). Saat ini, IG Ryan diikuti oleh 90 ribu follower.

Saat masih duduk di bangku SMA, Ryan berinisiatif mencari uang sendiri tanpa harus merepotkan ibunya di rumah sebagai single parent. Menjadi anak broken home, tak membuat Ryan kalah dari keadaan. Ia membuktikan bahwa anak broken home juga bisa sukses. 

Baca juga : DPR Minta Karantina Pertanian Dan Ikan Diperkuat

"Orang tua sudah pisah semenjak (saya) dari SD dulu. Jadi, begitu SMA, saya rasa mesti buktiin kalau saya pun bisa untuk cari biaya kuliah dan mulai cari-cari kerjaan. Mulai jadi SPB (sales promotion boy) di event-event, SPB sepatu di mall, cuci piring di restoran, ikut-ikut kontes duta remaja, dan akhirnya mulai casting-casting," kata Ryan, yang mengaku beberapa kali mengalami penolakan, saat berbincang dengan media.

Saat masih SMA, Ryan pernah mencari beberapa beasiswa dan lolos di tahap psikotes dan interview. Namun, pria kelahiran Jakarta, 22 Agustus 1996, ini gagal di tes fisik. Sebab, ternyata dia mengalami buta warna parsial.

"Awalnya saya kaget sih kalau ternyata aku buta warna parsial. Karena selama ini saya tahunya semua yang aku lihat ini normal warnanya. Tapi, setelah melalui serangkaian tes, namanya uji ishihara, ternyata memang saya nggak bisa membedakan beberapa warna. Sampai akhirnya banyak banget saya apply beasiswa jadi ketolak," jelas Ryan.

Baca juga : Kapolda Jabar: Acara Rizieq Di Megamendung Banyak Abaikan Protokol Kesehatan

Ryan juga akhirnya paham bahwa pekerjaan tertentu mensyaratkan tidak buta warna. Sehingga wajar jika perguruan tinggi pun mensyaratkan untuk tidak buta warna seperti untuk pekerjaan dokter, apoteker, tentara, polisi, ahli kimia, ahli IT, desainer, petugas kepabeanan, serta pekerjaan-pekerjaan lain.

"Akhirnya saya pilih jurusan komunikasi di salah satu universitas swasta di Jakarta. Karena kayanya saya juga orangnya senang untuk ketemu orang baru, terus berbicara depan umum, jualan, bikin konten yang ternyata jurusan Public Relations juga inline sama bidang yang aku jalanin selama ini," ungkap Ryan.

Ryan pun mengalami bagaimana datang ke lokasi casting dengan naik angkot, kepanasan dan kehujanan serta kadang-kadang sampai di tempat casting dengan baju yang masih basah sebab tak membawa baju ganti. Sampai akhirnya ada agensi yang mulai melirik karena semakin rajin casting dan juga menjadi kenal banyak orang. Dan sekali masuk iklan pertama, ternyata itu jadi batu lompatan buat kerjaan-kerjaan seperti FTV dan lain-lain. 

Baca juga : Pertamina Tambah Bantuan Untuk Pengungsi Gunung Merapi

"Saya percaya semua itu juga karena bantuan doa dari mama aku dirumah. Toh saya nggak mungkin ada sampai di sini kalau nggak dibantu sama orang-orang baik di sekitar yang selama ini sudah mendukung," jelas Ryan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.