Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Produknya Sukses Mejeng Di Abu Dhabi

Kementerian BUMN Siap Bentuk Holding Industri Pertahanan

Selasa, 23 Februari 2021 22:33 WIB
Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Ilustrasi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian BUMN tengah menyiapkan lima perusahaan pelat merah bidang pertahanan menjadi Holding BUMN Industri Pertahanan tahun ini.

Adapun kelima BUMN tersebut, yakni PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PTDI, PT Pindad (Persero), PT PAL Indonesia (Persero), PT Dahana (Persero) dan PT Len Industri (Persero) sebagai holding company (induk perusahaan).

Direktur Bisnis dan Kerjasama Len Industri Wahyu Sofiadi mengatakan, pihaknya saat ini di tengah masa transformasi menjadi holding BUMN Industri Pertahanan Indonesia.

"Lima perusahaan BUMN Pertahanan akan digabung dalam holding yang dinamakan DEFEND ID (Defence Industri Indonesia) oleh Kementerian BUMN,” ujar Wahyu, melalui siaran pers, kemarin.

Baca juga : Juarai Balapan Asian Le Mans Di Abu Dhabi, Sean Gelael Bikin Bamsoet Bangga

Menurutnya, sebagai langkah untuk masuk ke global supply chain technology partner, Len Industri dan BUMN Industri Pertahanan memiliki rencana strategic partnership dengan perusahaan global di tiga matra (darat, laut, udara).

"Tujuannya, untuk meningkatkan penguasaan kompetensi kunci dan memandirikan industri pertahanan dalam negeri," kata dia.

Sehingga, berimbas pada peningkatan sustainability dan skala bisnis. Seperti adanya recurring income dari bisnis MRO (Maintenance, Repair & Overhaul), hingga pengurangan ketergantungan impor produk utama.

Bahkan, DEFEND ID memiliki target ambisius dalam jangka waktu menengah ke depan, yakni menjadi Top 50 perusahaan bidang industri pertahanan di dunia.

Baca juga : Pengusaha: Stimulus Bantu Pemulihan Industri Pariwisata

Selain itu, holding ini juga mencanangkan target skor TRL & MRL (Technology Readiness Levels & Manufacturing Readiness Level) di angka 8-8. Dan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di atas 50 persen untuk proyek-proyek pertahanan.

Saat ini, untuk melakukan promosi produk-produk industri pertahanan di pasar luar negeri, khususnya di wilayah Uni Emirat Arab (UAE), Len Industri bersama PAL Indonesia, Pindad dan PTDI mengikuti Pameran IDEX & Navdex 2021 yang digelar pada 21-25 Februari 2021 di Abu Dhabi.

Bahkan, keikutsertaan BUMN dalam pameran internasional 2 tahunan ini diinisiasi Kementerian Pertahanan RI (Kemhan) dengan mendirikan Paviliun Indonesia.

Ia menuturkan, kegiatan ini sebagai ajang temu dalam membangun jaringan mitra di luar negeri, terutama partner teknologi.

Baca juga : Wamenhan Perkuat Teknologi Dan Industri Pertahanan Nasional

Contohnya, kata dia, BUMN Indhan di Abu Dhabi sedang menawarkan portofolio yang sudah dimiliki, mengingat banyak pengalaman sebagai mitra kerja Kemhan dan TNI (Tentara Nasional Indonesia) di bidang pertahanan.

"Seperti kami (Len Industri) sudah memproduksi radio sendiri, target drone, sistem senjata, command and control,” katanya.

Untuk itu, perseroan telah melakukan penandatanganan NDA (Non Disclosure Agreement) dan penjajakan kerja sama dengan Rohde & Schwarz pada Senin (22/2), untuk joint production and development alat komunikasi militer.

"Ini untuk membangun kemampuan network centric warfare TNI melalui sistem C4ISR (Command, Control, Communications, Computers, Intelligence, Surveillance and Reconnaissance) yang terintegrasi," terangnya. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.