Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kementan Dukung Budidaya Sayur Hidroponik Di Cirebon Sebagai Solusi Pertanian Lahan Sempit

Sabtu, 27 Februari 2021 08:25 WIB
Budidaya hidroponik/Ist
Budidaya hidroponik/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Keterbatasan lahan menjadi salah satu tantangan sektor pertanian di Indonesia, terutama di daerah perkotaan. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) memberikan arahan untuk terus berinovasi dalam menghadapi hal tersebut.

Karena itu, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura terus berupaya melakukan inovasi teknologi untuk bercocok tanam di lahan sempit, salah satunya melalui metode hidroponik.

“Salah satu tantangan kita adalah keterbatasan lahan dan kawasan rumah yang semakin bertambah banyak. Meski demikian kita tidak boleh tinggal diam,” tegas SYL.

Secara sederhana, hidroponik adalah metode budidaya tanaman dengan menggunakan air yang diperkaya dengan nutrisi, bukan tanah. Hal ini membuat parameter seperti nutrisi, pengendalian hama dan pencahayaan menjadi lebih mudah dikelola.

Baca juga : Kementan Ajak Kerja Kolaboratif Kelola Pertanian Di Pondok Pesantren

Pertanian hidroponik saat ini sudah mulai dikembangkan dalam skala besar, seperti yang ada di Griya Hidroponik Cirebon. Griya Hidroponik memiliki lahan green house seluas 400 m2 dengan sekitar 14 ribu lubang tanam hidroponik. 

Griya Hidroponik Cirebon berlokasi di Jalan Sultan Ageng Tirtayasa, Desa Kedungjaya, Kecamatan Kedawung, Cirebon, Jawa Barat. Pemilik Griya Hidroponik Cirebon adalah Kombes Polisi Nugraha Trihadi dan dikelola oleh Rafli, seorang ahli pertanian dari IPB, Bogor.

Sistem berbudidaya sayuran di dalam green house Griya Hidroponik Cirebon menggunakan sistem hidroponik horizontal dan sistem hidroponik vertikal. 

Untuk sistem horizontal, menggunakan pipa paralon 2,5 inch dengan lubang tanam berdiameter sekitar 5 cm dan jarak antar lubang tanam 10 cm. 

Baca juga : Kemendag Berupaya Tingkatkan Ekspor Nonmigas Untuk Pemulihan Ekonomi

Sementara, untuk sistem hidroponik vertikal, menggunakan pipa paralon 4 inch dengan lubang tanam berdiameter sekitar 5 cm dan jarak antarlubang tanam sekitar 20 cm.

Ada sekitar 10 jenis sayuran yang ditanam di green house Griya Hidroponik Cirebon. Mulai dari pakcoy, kangkung, bayam merah, bayam hijau, selada merah, selada hijau, kailan, hingga caisim, kale dan sawi pagoda. 

Setiap minggunya, Griya Hidroponik Cirebon menyemai 3.000 benih sayuran untuk mengatur masa panen sayuran hidroponik.

Saat ini, selain berbudidaya sayuran, Griya Hidroponik Cirebon juga menyelenggarakan wisata edukasi dan petik sayur. Nugraha ingin mengampanyekan hidroponik sebagai alternatif untuk bercocok tanam melalui Griya Hidroponik yang dimilikinya ini.

Baca juga : Pengadilan Temukan Bukti Rencana Penyerangan Capitol

“Ke depannya, saya ingin menjadikan Griya Hidroponik Cirebon sebagai agrowisata petik sayur dan juga sarana edukasi untuk memperkenalkan hidroponik lebih luas lagi,” ujar Nugraha saat dikunjungi oleh Kelompok Substansi Sayuran Daun dan Jamur Ditjen Hortikultura, pertengahan Februari.

Griya Hidroponik telah memiliki tujuh mitra petani hidroponik. Ketujuh mitra ini dibantu proses pemasaran produknya dengan ketentuan produk yang dihasilkan harus sesuai dengan standar yang Griya Hidroponik tetapkan.

Mengenai green house budidaya hidroponik seperti Griya Hidroponik Cirebon ini, Koordinator Kelompok Substansi Sayuran Daun dan Jamur, Indra Husni berharap dapat menjadi contoh dan diduplikasikan ke daerah lain.

“Griya Hidroponik Cirebon merupakan salah satu contoh yang baik untuk budidaya hidroponik skala besar. Ini menjadi harapan besar bagi Kementan dan kami berharap dapat menduplikasikan konsep yang sama ke daerah-daerah lain, dengan mengangkat keunggulan lokal daerah setempat ,” ujar Indra. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.