Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menkop Ajak Asosiasi Marketing Dukung UMKM Masuk E-Commerce

Senin, 29 Maret 2021 20:50 WIB
Menteri Teten dalam Webinar Series yang digelar Indonesian Marketing Association (IMA) secara virual, Senin (29/3). (Foto: Kemenkop)
Menteri Teten dalam Webinar Series yang digelar Indonesian Marketing Association (IMA) secara virual, Senin (29/3). (Foto: Kemenkop)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengajak Indonesian Marketing Association (IMA) bersinergi untuk mendukung UMKM agar dapat menguasai pasar e-commerce dalam negeri. 

“Target kita yaitu UMKM Naik Kelas, UMKM on boarding meningkat dari 12 juta pada 2020 menjadi 30 juta pada 2023 dan Go Export melalui platform digital,” kata Teten Masduki saat menjadi Keynote Speaker dalam acara Webinar Series IMA, bertema Kebijakan Pemerintah untuk UKM, Senin (29/3).

Baca juga : Sukses Di Asian Le Mans, Bamsoet Dukung Sean Gelael Ikut FIA WEC

Ia mengatakan, saat ini KemenkopUKM tengah memperkuat KUMKM antara lain dalam hal peningkatan kapasitas UMKM termasuk penguatan database, peningkatan kualitas SDM, dan pengembangan Kawasan/Klaster Terpadu UMKM.

Selain itu, perluasan pasar juga melalui on boarding platform pengadaan barang & jasa (LKPP dan PaDI), Live Shopping, Kampanye BBI, Sistem Informasi Ekspor UMKM, penyediaan ruang 30% infrastruktur publik bagi UMKM, serta kerja sama dengan Alibaba, Lazada, dan Amazon untuk ekspor. “Ada juga dalam dukungan logistik, kami bekerja sama dengan PT Garuda Indonesia,” katanya.

Baca juga : Menkop UKM Sambut Baik 3 Rekomendasi Pengembangan UMKM

Pada kesempatan itu, Teten memberikan apresiasi yang tinggi kepada IMA, yang telah memberikan referensi bagi UMKM untuk memasarkan produknya menembus pasar global. Ia mengatakan, pemasaran produk saat ini tidak bisa dipisahkan dengan digitalisasi. UMKM digital produktif merupakan kunci pemulihan ekonomi.

Potensi ekonomi digital diprediksi mencapai 124 miliar dolar AS atau setara Rp 1.791 triliun pada 2025, sebagaimana data e-Conomy SEA 2020 Google, Temasek, Bain & Company. McKinsey Juni 2020 & Redseer 2020 mencatat, sejak pandami Covid-19 di Indonesia, terjadi peningkatan jumlah transaksi secara daring sebesar 26%, terdapat 3,1 juta transaksi per hari, serta kenaikan 35% pengiriman barang.  

Baca juga : Akomodir Aspirasi Masyarakat, Bobby Dukung Jika Pemerintah Mau Revisi UU ITE

Sementara menurut hasil survei World Bank 2021 menunjukkan bahwa 59,2% responden bermata pencaharian wiraswasta dan 74,1% mengandalkan penjualan online sebagai pendapatan utama. Sedangkan mayoritas pelaku usaha berumur 24-34 tahun, 47,4% berpendidikan SMA, dan 32,8% berpendidikan S1. Namun 51% nya adalah reseller. Produsen baru mencapai 11%.  “Hal ini menjadi fokus utama yaitu bagaimana cara UMKM lokal dapat menguasai e-commerce,” katanya.

Teten menambahkan, masalah UMKM untuk masuk dalam ekosistem digital antara lain kurangnya pengetahuan digitalisasi, kapasitas produksi terbatas, dan kualitas produksi terbatas. “Saya mengajak mari kita bangga, beli, dan pakai produk UMKM Indonesia,” tutup Teten. [EFI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.