Dark/Light Mode

Kostraling Kementan Dan Mitra Teken Kerja Sama Serap 25 Ribu Ton Gabah Petani Sukoharjo

Selasa, 30 Maret 2021 20:49 WIB
Panen raya/Ist
Panen raya/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Sinergi Kementerian Pertanian (Kementan) dengan Perum Bulog terus berjalan masif menyerap gabah petani pada musim panen raya 2021. 

Kali ini, Komando Strategi Penggilingan (Kostraling) Kementan bersama Perum Bulog, BNI dan BRI bersepakat menyerap Gabah Kering Giling (GKG) petani Kabupaten Sukoharjo pada April dan Mei sebanyak 25 ribu ton.

"Untuk stabilisasi harga gabah dan beras saat panen raya 2021, telah dilakukan penandatangan nota kesepahaman kesanggupan menyerap gabah dan beras petani di Sukoharjo. Kostraling dan Bulog sepakat menyerap 25 ribu ton GKG," ujar Ketua Tim Gerakan Serap Gabah Petani Kementan untuk Provinsi Jawa Tengah Warjito di Sukorharjo, Selasa (30/3).

Setelah terwujud kesepakatan ini, langsung bergerak di lapangan, mengawal proses serap gabah petani.

Warjito menjelaskan, penyerapan gabah dan beras ini perpedoman sesuai dengan standar mutu yang diatur dalam Permendag Nomor 24 Tahun 2020 tentang Harga Pembelian Pemerintah (HPP) serta persyaratan kualitas internal Bulog. 

Baca juga : Retno Dan Prabowo Pererat Kerja Sama Perdamaian

Lebih lanjut dikatakan Warjito, pihak perbankan yakni BNI dan BNI berperan dalam menyiapkan fasilitas permodalan yakni Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Dana KUR ini untuk digunakan Kostraling untuk proses budidaya, penanganan panen, pasca panen dan pengolahan hasil terpadu.

“Dengan demikian, serap gabah dan beras petani saat panen raya ini tak alami kendala. Stok dan harga terjamin, memberikan keuntungan pada petani," jelasnya.

Menurutnya, pelaksanaan serap gabah dan beras petani ini turut dibantu pihak TNI, satgas pangan Polres Sukoharjo, DPRD Sukorharjo dan terlebih dinas pertanian.

Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyebutkan, upaya pemerintah untuk mengambil langkah kebijakan strategis saat musim panen raya ini dengan menerjunkan tim ke lapangan terutama di daerah yang harga gabahnya di bawah HPP.

Baca juga : Panen Padi Di Barru, Mentan Bersama Mitra Tancap Gas Serap Gabah Petani

Kostraling bersama Bulog dan mitra lainnya dapat menyerap gabah petani dengan harga sesuai standar mutu yang ditetapkan. 

Sesuai arahan Mentan Syahrul Yasin Limpo,  bahwa harus segera tim terpadu gerakan serap gabah petani harus bekerja keras serap gabah petani agar tidak terjadi anjlok harga. “Harga gabah dan beras tidak boleh di bawah HPP. Petani harus tersenyum menikmati hasil panen," ucapnya.

Untuk mengoptimalkan hasil panen, Suwandi meminta kelompok tani yang telah mendapat bantuan alsintan pascapanen dapat memanfaatkan secara maksimal. 

Kementan telah menyalurkan bantuan dryer (mesin pengering), combine harvester dan RMU (rice milling unit) untuk meningkatkan kadar mutu gabah nantinya.

Dengan adanya Kostraling menjadi Bulog kecil, Kementan membantu penggilingan-penggilingan meningkatkan kapasitas giling dan gudangnya yang memadai agar kepastian serap gabah tidak ada kendala.

Baca juga : Kemenperin Targetkan Industri Serap 1,5 Juta Ton Garam Lokal

“Jadi kami pastikan, musim panen raya padi awal tahun 2021 menguntungkan petani dan stok beras terjamin," tegasnya.

Sebelumnya dilaporkan, Tim GSGP secara terpadu bersama Kostraling, Pemda dan Bulog, kegiatan serap gabah petani sudah bergerak ke Banten dan sepakat menyerap 53.000 ton gabah.

Kemudian, Jawa Barat 270.000 ton, Yogyakarta 74.775 ton, Jambi 8.000 ton, Lampung 25.000 ton, Sragen 17.580 ton, Karanganyar 15.000 ton, Boyolali 24.092 ton, Grobogan 24.000 ton, Nganjuk 26.592 ton, Maros 2.000 ton, Barru 500 ton, di Sumsel targetnya 95.455 ton, NTB 40.000 ton, Tegal 11.000 ton, Brebes 11.000 ton, Kendal 6.200 ton, dan Pati 16.000 ton.

Kemudian, Pesisir Barat 1.500 ton dan realisasi serap Kecamatan Terisi Kabupaten Indramayu 750 ton dan beberapa kabupaten lainnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.