Dark/Light Mode

Kementan Upayakan Pulau Semau Tetap Bebas Penyakit Brucellosis

Sabtu, 3 April 2021 19:24 WIB
Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan sosialisasi program pembebasan penyakit Brucellosis di Pulau Semau, Nusa Tenggara Timur (NTT)/Ist
Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan sosialisasi program pembebasan penyakit Brucellosis di Pulau Semau, Nusa Tenggara Timur (NTT)/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) Nasrullah menyebut pemerintah memiliki program pembebasan penyakit Brucellosis di Pulau Semau, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2021.

Ia menjelaskan, pembebasan penyakit ini sebagai upaya mendukung Pulau Semau tetap terbebas dari Brucellosis. 

Pasalnya, Pulau Semau hanya berjarak 15 menit dari laut dan berpotensi menjadi sumber bibit sapi Bali yang bebas penyakit Brucellosis di NTT.

Baca juga : Bamsoet Canangkan Salatiga Sebagai Kota Empat Pilar

Secara epidemiologis dan historis, lanjut Nasrullah, memang belum pernah dilaporkan adanya kasus Brucellosis di Pulau Semau.

"Terbukti juga dengan hasil uji terhadap 1.000 ekor sapi pada surveilan pendahuluan dan hasilnya negatif Brucellosis," ujar Nasrullah.

Nasrullah menambahkan, keadaan ini memberikan peluang untuk pembebasan Brucellosis dengan metode detect disease.

Baca juga : Kementan Segera Wujudkan Unit Perbibitan Babi Bebas ASF

Untuk itu, pada program tahun 2021 ini akan dilanjutkan dengan memeriksa sekitar 8.100 ekor sapi.

"Tapi tetap sesuai kaidah epidemiologi sebagai syarat konfirmasi bebas Brucellosis," imbuh Nasrullah.

Dia memaparkan, program ini merupakan salah satu kegiatan strategis dari Balai Besar Veteriner Denpasar, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2021. 

Baca juga : Kementan Siapkan Program Peningkatan Produksi Susu Nasional

Program ini diawali dengan sosialisasi pendahuluan pada Selasa 30 Maret 2021 yang dilakukan langsung di Pulau Semau bertempat di Kantor Camat Semau.

"Turut hadir Kepala Balai Veteriner Denpasar, Camat, Para Kepala Desa, Kadisnak Kabupaten Kupang dan stakeholder lainnya," tutur Nasrullah.

Nasrullah mengatakan, program ini sejatinya telah mendapat dukungan positif dari Bupati Kabupaten Kupang pada saat melakukan audensi. Serta, mendapat dukungan moril dan semangat dari Juliet Laiscodat, salah satu Anggota komisi IV DPR daerah pemilihan (Dapil) NTT. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.