Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Satlantas Polres Jember Siagakan 20 Pos Pantau Penyekatan Mudik

Selasa, 20 April 2021 22:38 WIB
Polisi melakukan penyekatan mudik Lebaran untuk mencegah penularan wabah Covid-19. (foto:net)
Polisi melakukan penyekatan mudik Lebaran untuk mencegah penularan wabah Covid-19. (foto:net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Satuan Lalu Lintas  (Satlantas), Polres Jember mulai menyiapkan pos pantau penyekatan mudik. Sedikitnya, ada 20 titik pos penyekatan yang akan digunakan untuk memantau pemudik di tengah masa pandemi Covid-19.

Langkah ini dilakukan sesuai dengan larangan mudik yang diputuskan oleh pemerintah pada Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah yang diberlakukan pada 6-17 Mei 2021.

"Pos pantau utama sudah kami siapkan di pertigaan Desa Pondok Dalem, Kecamatan Semboro. Petugas disiagakan di utara dan selatan rel kereta api," kata Kanit Dikyasa Satlantas Polres Jember Ipda, Heru Siswanto dikutip Antara, Selasa (20/4).

Menurutnya, imbauan untuk tidak mudik tahun ini hampir sama dengan Lebaran tahun lalu, namun sistem pengawasan dan penindakannya lebih ketat tahun ini.

Baca juga : Laga Penentu Nasib

"Di wilayah Polda Jawa Timur, sedikitnya ada 20 titik pos penyekatan yang akan digunakan untuk memantau pemudik dan menghalaunya. Salah satunya, di perbatasan Jember dengan Lumajang," tuturnya.

Di Kabupaten Jember, lanjut dia, Satlantas menyiapkan pos pantau di pertigaan Desa Pondok Dalem baratnya Kecamatan Tanggul dan di perbatasan Jember - Lumajang di jalur selatan atau di Kecamatan Jombang juga disiapkan pos Lebaran untuk menghalau pemudik.

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya sudah mulai melakukan sosialisasi tentang larangan mudik di beberapa jalur utama, di antaranya di pintu masuk Jember dari Lumajang dan di Kecamatan Silo yang merupakan pintu masuk dari Banyuwangi.

"Penyekatan itu mengantisipasi gelombang pemudik dari luar daerah, serta dilakukan sebagai upaya mengendalikan penyebaran Covid-19 di Jawa Timur," katanya.

Baca juga : Pemda Harus Proaktif Tegakkan Larangan Mudik!

Heru mengatakan, saat melakukan penyekatan, petugas akan mengecek berkas persyaratan perjalanan pengendara yang melintas dan jika tidak memenuhi syarat, maka pengendara akan melakukan tes usap antigen.

"Kami nanti akan lebih mengedepankan protokol kesehatan, nanti banyak alat tes usap antigen untuk pengendara yang melintas yang tidak memiliki sejumlah ketentuan yang disyaratkan," ujarnya.

Perbatasan antarkota/kabupaten dalam provinsi dilakukan 20 titik penyekatan jalur mudik di Jawa Timur yakni di perbatasan Gresik-Lamongan, Sidoarjo-Pasuruan, Mojokerto-Sidoarjo, Pasuruan-Probolinggo, Probolinggo-Situbondo, Pasuruan-Malang, Malang-Lumajang, dan Situbondo-Banyuwangi.

Selanjutnya penyekatan di perbatasan Jember-Lumajang, Nganjuk-Jombang, Jombang-Mojokerto. Blitar-Kediri, Kediri-Malang, Bojonegoro-Tuban, Ngawi-Madiun, Madiun-Magetan, Madura sisi utara, Madura sisi selatan, gerbang tol Ngawi dan gerbang tol Probolinggo.

Baca juga : SPIN Targetkan 2 Juta Pengguna Tahun Ini

Sedangkan tujuh titik perbatasan yang akan dilakukan penyekatan yakni jalur perbatasan provinsi antara Tuban - Rembang, Bojonegoro - Cepu, Ngawi Mantingan - Sragen, Magetan - Karanganyar, Ponorogo - Wonogiri, Pacitan - Wonogiri, dan Pelabuhan Ketapang - Banyuwangi. [MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.