Dark/Light Mode

129 Orang India Masuk RI, 12 Orang Positif Covid-19

Weleh... Weleh... Kok Bablas Ya

Sabtu, 24 April 2021 07:00 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal)

 Sebelumnya 
Sekalipun begitu, Budi memastikan pemerintah Indonesia segera membatasi penerbangan dari dan ke India. Hal ini sejalan dengan ketentuan yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, pemerintah memutuskan menghentikan pemberian visa bagi orang asing yang pernah tinggal atau mengunjungi wilayah India. Hal itu karena melonjaknya kasus Corona di sana. Aturan itu ini akan dimuat dalam Surat Edaran Dirjen Imigrasi Kumham juga dengan lembaga lain terkait.

“Kebijakan mulai berlaku Minggu, 25 April 2021. Peraturan bersifat sementara dan akan terus dikaji ulang,” kata Airlangga.

Baca juga : Diduga Dari Klaster Klub Senam, 47 Orang Positif Covid-19 Di Tasikmalaya

Untuk WNI dari India tetap boleh masuk ke Indonesia, tapi peraturannya lebih ketat. "Bagi warga negara Indonesia yang akan kembali ke Indonesia dan pernah tinggal atau mengunjungi wilayah India dalam kurun 14 hari tetap diizinkan masuk dengan protokol kesehatan yang diperketat," ujar Airlangga.

Setelah itu, WNI tersebut diwajibkan melakukan karantina di hotel khusus. “Kemudian lulus tes PCR hasil negatif maksimum 2x24 jam sebelum keberangkatan dan hari pertama kedatangan dan hari ke-13 pascakarantina akan kembali PCR test," tambah Airlangga.

Terpisah, Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Romi Yudianto mengungkap, sejak 11 sampai 12 April 2021, orang dari India yang masuk ke Indonesia sudah mencapai 454. Terdiri dari 244 pemegang visa kunjungan, 69 orang pemegang KITAS, 23 pemilik KITAP, 52 pemilik visa izin tinggal terbatas, dan 66 kru alat angkut.

Baca juga : Cetak Rekor Lagi, DKI Nambah 4.213 Orang Positif Covid-19

Epidemiolog Windhu Purnomo menyayangkan bablasnya orang dari India masuk ke sini saat negara tersebut dilanda tsunami Corona. “Iya, kok bisa mereka masuk ke Indonesia. Ini tentu bahaya. Karena mereka berpeluang membawa virus Corona varian baru,” katanya, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Kalau ini dibiarkan, kata Windhu, Indonesia bisa seperti India. Dia mengapresiasi langkah cepat pemerintah untuk segera menutup dan memperketat kedatangan warga negara dari luar negeri yang akan masuk ke Indonesia.

“Meski sebenarnya terlambat, tapi sudahlah. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali,” katanya. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.