Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Program Sarhunta Diklaim Tingkatkan Wisata Labuan Bajo

Sabtu, 12 Juni 2021 22:24 WIB
Hunian, sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) di  Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, terus dimaksimalkan.
Hunian, sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) di Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, terus dimaksimalkan.

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktorat Jenderal Perumahan telah menyelesaikan pembangunan sebanyak 656 unit Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) di Destinasi Wisata Super Prioritas Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur. 

Sarhunta diharapkan bisa mendorong geliat pariwisata sekaligus meningkatkan perekonomian serta mewujudkan hunian yang layak bagi masyarakat. 

“Program Sarhunta dilaksanakan dalam rangka meningkatkan keswadayaan masyarakat untuk mewujudkan rumah layak huni dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lokasi destinasi pariwisata prioritas,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid dikutip Sabtu (12/6)

Untuk melaksanakan hal tersebut, imbuh Khalawi,  diperlukan pemenuhan akses bagi masyarakat terhadap rumah sebagai pendukung kegiatan pariwisata. 

Sarhunta dibangun sebagai upaya mengoptimalkan fungsi hunian dan membentuk konektivitas antar bangunan sekaligus penataan lingkungan berbasis pada pemberdayaan masyarakat. 

Baca juga : Presiden Ingin Bandara Soedirman Tingkatkan Ekonomi Warga Jateng

Guna melaksanakan kegiatan tersebut, Dirjen perumahan telah menyiapkan petunjuk pelaksana kegiatan Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya Untuk Usaha Pondok Wisata (Homestay) dan Usaha Pariwisata Lainnya Dalam Mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional. 

“Lokasi kegiatan Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya untuk Usaha Pondok Wisata (Homestay) dan Usaha Pariwisata Lainnya Dalam Mendukung KSPN tahun 2020 dilaksanakan di lima destinasi pariwisata prioritas, terdiri atas  Danau Toba, Borobudur, Lombok-Mandalika, Labuan Bajo dan Manado-Likupang,” terangnya. 

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara II Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, Yublina D Bunga menambahkan, pihaknya sudah menyelesaikan 656 unit Sarhunta sebagai dukungan terhadap Daerah Wisata Super Prioritas Labuan Bajo. 

“Kami sudah menyelesaikan pembangunan 656 unit Sarhuna di Labuan Bajo. Jumlah anggarannya sekitar Rp 53,02 miliar,” terangnya. 

Peningkatan Kualitas hunian yang ada di kawasan Labuan Bajo, imbuhnya, dilaksanakan Program Sarhunta juga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat dan untuk mendukung program pemerintah dalam upaya mendorong agar sektor pariwisata Indonesia menggeliat di masa Pandemi Covid-19 ini. 

Baca juga : Program BSPS Diklaim Jadi Penggerak Ekonomi Desa

Tujuan pelaksanaan Program Sarhunta adalah untuk mengajak masyarakat untuk meningkatkan kualitas huniannya menjadi lebih layak huni dan wisatawan, baik lokal maupun internasional untuk menikmati keindahan alam di Labuan Bajo dengan fasilitas pariwisata premium. 

“Pemerintah daerah setempat bekerja sama untuk menata kawasan ini menjadi kawasan pariwisata premium dengan mengubah rumah-rumah masyarakat yang sebelumnya tidak layak huni menjadi homestay sehingga para wisatawan bisa tinggal di sini,” terangnya. 

Sebagai informasi, Program Sarhunta ini dilaksanakan oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Nusa Tenggara Timur Balai P2P Nusa Tenggara II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR sejak tahun 2020 di Labuan Bajo. 

Pelaksanaanya dilakukan di dua daerah yakni Kabupaten Manggarai Barat tersebar di empat kecamatan dan 12 kelurahan/ desa serta Kabupaten Manggarai di satu kecamatan dan empat desa. 

Hal itu membuat banyak wisatawan mulai datang berkunjung serta tempat-tempat pariwisata di Labuan Bajo mulai terbuka. Kini banyak wisatawan yang datang berkunjung ke Labuan Bajo dan memanfaatkan Sarhunta yang dibangun dan difungsikan masyarakat sebagai homestay. 

Baca juga : BPKH Minta Publik Jangan Percaya Hoaks Soal Dana Haji

Program Sarhunta sangat memberikan dampak positif bagi masyarakat di Labuan Bajo. Rumah-rumah masyarakat yag dirubah dari sebelumnya tidak layak huni dan menjadi lebih layak huni bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai homestay atau tempat penginapan bagi para wisatawan yang dating berkunjung. 

Dampak langsung yang dirasakan adalah masyarakat kini bisa memiliki pemasukan tambahan dari uang sewa homestay yang dimiliki. Jadi jika sebelumnya masyarakat hanya mengandalkan pendapatan dari hasil sebagai nelayan dengan menjual hasil ikannya maka mereka kini memiliki hunian layak yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat tinggal sekaligus tempat penginapan dengan sarana dan fasilitas pendukung yang mereka siapkan juga. 

Dalam proses pembangunannya pun masyarakat dilibatkan secara aktif agar mereka bisa merasa memiliki dan menjaga bangunan Sarhunta ini. Pemilik rumah maupun tukang bangunan yang bekerja juga bisa mendapatkan upah kerja sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat. 

“Kami berharap semoga Sarhunta yang sudah dibangun di  Labuan Bajo ini bisa dijaga dan dipelihara sebaik mungkin oleh pemiliknya. Kami yakin Sarhunta ini juga akan mendorong sektor pariwisata dan semakin banyak wisatawan bisa menikmati keindahan alam di Labuan Bajo,” harapnya. [MFA] 


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.